Rudi Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur Ibukota Provinsi

Cagub nomor urut 2 Muhammad Rudi yang berpasangan dengan Aunur Rafiq, saat kampanye di RT 4 RW 11 Kampung Wonosari KM 13 Tanjungpinang Timur, Rabu, (06/11/2024) f- Mr.MU
TANJUNGPINANG, (kepriraya.com)– Kalau terpilih, pertama yang akan kami selesaikan adalah infrastuktur jalan di Kota Tanjungpinang sebagai ibukota Provinsi, dimulai dari jalan utama, baru masuk ke jalan bagian ke dua kemudian masuk lingkungan.
Demikian dikatakan Cagub nomor urut 2 Muhammad Rudi yang berpasangan dengan Aunur Rafiq, saat kampanye di RT 4 RW 11 Kampung Wonosari KM 13 Tanjungpinang Timur, Rabu, (06/11/2024)
“Namun bukan hanya di Kota Tanjungpinang saja, tetapi secara keseluruhan, termasuk Natuna, Anambas, Karimun. Bintan sudah bagus, Batam sudah bagus, tinggal diselesaikan. Semoga Allah SWT izinkan Batam pada tahun 2030 jalannya sudah selesai semua”, kata Rudi.
Kata Rudi, Jika Batam sudah bagus pada 2030, sementara Kota Tanjungpinang (Ibukota Provinsi) tidak dibangun, kira-kira apa kerugiannya nanti. “Malu kan. Bukan hanya fisik saja, tetapi ekonomi juga akan jadi masalah”, terangnya.
“Maka Tanjungpinang harus kita bangun, supaya pada saat nanti Batam sudah keatas, Tanjungpinang sudah bisa mengejar. Kalau tidak maka akan begini saja”, tambahnya.
Makanya, lanjut Rudi, visi misi 02 salah satunya akan membangun infrastruktur, itu akan ia wujudkan. Jika 02 terpilih, tahun depannya sudah di design dan sudah mulai akan terdengar bahwa seluruh pemilik lahan akan diajak rapat bersama supaya mengikhlaskan lahannya.
“Kalau infrastruktur terbangun bagus saya kira orang luar akan masuk ke Kota Tanjungpinang. Perusahaan besar akan masuk. Maka uang berputar dan ekonomi akan berubah”, jelasnya.
Rudi mengatakan, mengapa Ia bicara infrastruktur, karena syarat untuk jadi kota industri itu banyak sekali. “Listrik di sini saja, tau sendiri kan. Listriknya saja dari Batam. Makanya nanti Tanjungpinang harus mandiri”, ujarnya.
Nanti, lanjutnya, di Tanjung Sauh akan dibangun pembangkit listrik sebagai logistik Internasional,untuk dijual ke nagara luar, dan sebagian untuk Tanjungpinang.
Menyinggung kondisi di Tanjungpinang, Rudi mengatakan, Tanjungpinang ini panas sekali, dan jika nanti dibangun PLTS, warga Tanjungpinang mudah terpenuhi kebutuhan listriknya. Diatas rumah tinggal dipasang panelnya, sudah cukup. Tapi bukan sekarang, nanti.
“Kalau nanti sudah terwujud, maka masyarakat akan disubsidi oleh pemerintah di panelnya. Sehingga siang terima energi dari matahari, malamnya tinggal hidupkan saja. Nanti jalan semuanya akan menggunakan tanaga surya semua”, pungkasnya.
Wartawan : Mr. M U