BERITABREAKING NEWSLINGGA

Barisan Melayu Bersatu Turun Ke Lokasi Loading PT Hermina Jaya Untuk Hentikan Loading Bauksit

Ratusan masyarakat yang bergabung dengan Barisan Melayu Bersatu datangi dengan langsung turun ke lokasi loading bauksit PT Hermina Jaya di Pelabuhan Jetty PT TBJ, Desa Tanjung Irat, Kecamatan Si gkep Barat, Kabupaten Lingga. Rabu (14/5/2025).

LiINGGA, (kepriraya.com)- Ratusan masyarakat yang bergabung dengan Barisan Melayu Bersatu datangi dengan langsung turun ke lokasi loading bauksit PT Hermina Jaya di Pelabuhan Jetty PT TBJ, Desa Tanjung Irat, Kecamatan Si gkep Barat, Kabupaten Lingga. Aksi ini dilakukan untuk menghentikan aktivitas loading bauksit yang dilakukan karena telah melanggar ketentuan dan aturan yang berlaku.

Berbeda dari aksi lainnya, aksi yang dimotori, Zuhardi ini dilakukan dilaut dengan mengunakan pompong. Setiap pompong dilengkapi bendera merah putih lambang semangat kebangsaan yang bermarwah dan bermartabat. Aksi ini juga bertujuan membuktikan bahwa masyarakat Lingga tidak akan tinggal diam ketika melihat ada invetasi yang melanggar aturan dan berbuat semena-mena kepada masyarakat.

“Aksi ini sebagai bentuk perlawanan kepada investasi yang masuk di Lingga yang tidak mematuhi aturan dan ketentuan yang berlaku investasi yang hanya mencari keuntungan pribadi. Aksi ini juga untuk menunjukkan bahwa Kabupaten Lingga masih negeri yang bertuan” kata Zuhardi, saat aksi, Rabu (14/5/2025).

Dikatakan, kekecawaan masyarakat semakin memuncak ketika aparatur negara di daerah tidak dapat berbuat banyak menanggapi kondisi yang terjadi. Masyarakat Lingga juga menginginkan invetasi masuk ke daerah untuk meningkatkan kesejahteraan.

“Kami tidak ibginjasus PT Hermina ini menjadi acuan investor lain yang masuk tidak mengikuti aturan dan ketentuan yang berlaku,” sebutnya.

Pria yang akrab disapa Juai ini berharap, aparat penegak hukum dapat bertindak adil sesuai ketentuan yang berlaku. Jangan untuk masyarakat kecil penegakan hukum dapat tegas. Sedangkan untuk para pengusaha besar penegakkan hukum setengah hati.

“Masyarakat kecil melakukan hal yang kecil dianggap melawan dan dianggap premanisme. Sedangkan pengusaha dapat berbuat seenaknya. Sekarang siapa yang pantas disebut preman,” tegasnya.

Aksi Barisan Melayu Bersatu berawal dari pelabuhan di Desa Marok Tua dan Pelabuhan Desa Sungai Buluh. Massa bertemu di perairan sekitar Pelabuhan Jetty TBJ. Petugas dari Polres Lingga mengamankan di bibir Pelabuhan Jetty TBJ.

Sebelum berorasi massa menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan mengibarkan bendera merah putih. Setelah menyanyikan lagu kebangsaan, Zuhardi menyerukan tujuan kegiatan yang dilakukan.

“Kami hanya ingin pertanyakan kejelasan perizinan pelabuhan tempat loading bauksit PT Hermina Jaya,” kata Zuhardi.

Namun aksi tidak berlangsung lama, ketika Kapolsek Singkep Barat, Iptu Hendri meminta massa yang mengunakan pompong untuk membubarkan diri. Permintaan ini, didasarkan aksi yang dilakukan tidak memiliki izin dari pihak kepolisian.

“Kami minta masyarakat untuk membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing. Aksi ini, tidak memiliki izin. (*)

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *