LAM Kepri Anugerahkan Gelar Adat “Datok Seri Indera Nara Wangsa” kepada Menko Yusril

Penyambutan Datok Seri Indera Nara Wangsa” kepada Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc, Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan RI. Selasa (28/10/2025)
LINGGA, (kepriraya.com)- Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Kepulauan Riau menganugerahkan gelar kehormatan adat “Datok Seri Indera Nara Wangsa” kepada Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc, Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan RI. Selasa (28/10/2025), bertempat di Balairung Sri, Replika Istana Damnah, Kabupaten Lingga,
Penganugerahan ini menjadi bentuk penghargaan atas dedikasi dan kontribusi Yusril dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan, hukum, serta budaya Melayu di tanah air.
Kedatangan Menko Yusril disambut dengan tabuhan gendang panjang, silat persembahan, dan tabur beras kunyit sebagai lambang penyucian diri sebelum memasuki balairung. Prosesi dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, penyerahan tepak sirih oleh Dato’ Saleh Hanafi, serta pembacaan warkah petuah adat dan Surat Keputusan LAM Kepri Nomor 06/LAM-Kepri/X/2025.
Puncak acara ditandai dengan penyematan tanda kebesaran adat oleh Ketua Umum LAM Kepri, Dato’ Seri Setia Utama Raja Alhafiz Raja Ismail, disaksikan oleh Gubernur Ansar Ahmad, Wakil Gubernur Nyanyang Haris Pratamura, Bupati Lingga Muhammad Nizar, serta para tokoh adat dan zuriat Kesultanan Riau-Lingga.
Dalam sambutannya, Gubernur Ansar menyebut gelar adat sebagai amanah dan kemuliaan yang harus dijaga.
“Semoga menjadi tuah dan marwah bagi Datok serta masyarakat Melayu Kepulauan Riau,” ucapnya.
Menko Yusril menyampaikan rasa syukur dan berikrar menjaga kehormatan tersebut.
“Saya akan memelihara kemuliaan gelar ini sebaik-baiknya, sebagai bentuk penghargaan kepada adat dan masyarakat Melayu,” tuturnya.
Acara ditutup dengan doa penutup oleh Datok Adam Ibrahim, dilanjutkan foto bersama dan jamuan makan berhidang khas Melayu. (*)

