Kemenag Tanjungpinang Siap Bersinergi, Erizal Hadiri Pelantikan Fahmi Tamami Aswaja 2025–2030

Pelantikan Forum Silaturahmi Takmir Masjid dan Musala Indonesia Ahlussunnah Wal Jamaah (Fahmi Tamami Aswaja) Kota Tanjungpinang masa khidmat 2025–2030, yang berlangsung di Masjid Tulus Ikhlas, Jalan Kijang Lama, Sabtu (1/11) pagi.
TANJUNGPINANG, (kepriraya.com) — Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tanjungpinang, Erizal, menghadiri pelantikan Forum Silaturahmi Takmir Masjid dan Musala Indonesia Ahlussunnah Wal Jamaah (Fahmi Tamami Aswaja) Kota Tanjungpinang masa khidmat 2025–2030, yang berlangsung di Masjid Tulus Ikhlas, Jalan Kijang Lama, Sabtu (1/11) pagi.
Kegiatan diawali dengan pembacaan Surat Al-Fatihah bersama, dilanjutkan dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh Afiq Ikmal Al Hafiz, serta pembacaan Surat Keputusan Majelis Pimpinan Wilayah Fahmi Tamami Provinsi Kepulauan Riau oleh Sekretaris MPD Fahmi Tamami Kota Tanjungpinang, LH. Ulul Albab.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Tanjungpinang, Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kota Tanjungpinang, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tanjungpinang, tokoh ulama, tokoh masyarakat, serta para takmir masjid dan musala.
Dalam sambutannya, Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah menyampaikan apresiasi dan dukungannya atas terbentuknya Forum Silaturahmi Takmir Masjid dan Musala Indonesia Aswaja di Kota Tanjungpinang.
Menurutnya, forum ini diharapkan mampu membentengi masjid dan musala dari kegiatan yang menyimpang, termasuk upaya penyebaran paham radikalisme dan terorisme.
“Masjid bukan hanya tempat sujud, tetapi juga pusat pembinaan akhlak dan peradaban umat. Siapa yang memakmurkan masjid, sesungguhnya ia sedang memakmurkan hatinya, keluarganya, dan lingkungannya,” ujar Lis.
Wali Kota juga menegaskan pentingnya mengoptimalkan fungsi sosial dan pendidikan di masjid, tidak hanya sebatas tempat ibadah. Ia berharap pengurus yang baru dilantik dapat menghadirkan inovasi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, termasuk pemanfaatan teknologi digital dalam dakwah dan pemberdayaan umat.
“Di era digitalisasi ini, pengurus harus mampu memanfaatkan media dengan bijak untuk menyebarkan nilai-nilai Aswaja dan memperkuat ukhuwah Islamiyah,” tambahnya.
Lis juga mengingatkan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan para pengurus masjid dalam membina generasi muda yang berakhlakul karimah, mengingat saat ini tantangan moral dan sosial di kalangan remaja semakin kompleks.
“Masjid harus hadir sebagai mercusuar moral umat. Tidak cukup hanya megah dan indah, tetapi harus terbuka bagi masyarakat. Tugas kita bukan memagari masjid, tetapi membuka pintunya agar jamaah kembali dan merasa memiliki,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Forum Silaturahmi Takmir Masjid dan Musala Indonesia Aswaja Kota Tanjungpinang, Munirul Ikhwan, menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Tanjungpinang yang telah melantik dan memberikan dukungan penuh terhadap keberadaan forum tersebut.
“Kami berharap Fahmi Tamami Aswaja dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam menjalankan program pembinaan keagamaan. Pelantikan ini bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi momentum untuk melaksanakan program nyata yang bermanfaat bagi umat,” ujarnya.
Munirul juga menekankan pentingnya koordinasi antar-takmir masjid dan musala guna mencegah penyebaran ajaran yang menyimpang dari akidah Islam.
“Banyak aliran yang keluar dari ajaran Al-Qur’an dan Hadis. Karena itu, Fahmi Tamami Aswaja harus waspada dan menjadi garda terdepan dalam menjaga kemurnian ajaran Islam Ahlussunnah Wal Jamaah,” tegasnya.
Menurutnya, forum ini juga akan mendukung berbagai program pemerintah, seperti safari magrib/subuh, kegiatan sosial, dan pemberdayaan masyarakat berbasis masjid. Ia menegaskan bahwa seluruh pengurus harus bekerja terukur dan memiliki target capaian yang jelas selama masa khidmat lima tahun ke depan.
Ketua Majelis Pimpinan Wilayah Fahmi Tamami Aswaja Provinsi Kepulauan Riau, Abdul Basir Amin, dalam sambutannya memaparkan sejarah singkat terbentuknya forum ini secara nasional.
“Forum ini lahir sebagai wadah silaturahmi para takmir masjid untuk menjaga jemaah dari pemahaman intoleran dan menyimpang. Selain itu, kami memiliki program unggulan seperti pelatihan penyembelihan hewan kurban secara syar’i serta pembinaan manajemen masjid,” ungkapnya.
Ia berharap keberadaan forum di Kota Tanjungpinang dapat semakin memperkuat sinergi antara pengurus masjid dan pemerintah daerah, serta mendorong terbentuknya sekretariat sebagai pusat koordinasi kegiatan.
“Tugas kita memberikan pembinaan dan menjembatani masyarakat agar tidak terpapar aliran sempalan. Karena itu, kerja sama dengan pemerintah daerah sangat penting agar umat terlindungi,” jelasna.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tanjungpinang, Erizal, usai pelantikan menyampaikan harapan agar pelantikan pengurus Forum Silaturahmi Takmir Masjid dan Musala Indonesia Aswaja Kota Tanjungpinang ini membawa dampak positif bagi kehidupan beragama di daerah.(*)

