Wakil Bupati Lingga launching Posyandu dengan 6 Standar Pelayanan Minimal di Desa Mamut
Wakil Bupati Lingga, Ir. H. Novrizal, S.T., M.IP, bersama Ketua Dekranasda Lingga sekaligus mewakili Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Lingga, Hj. Feby Sarianty Novrizal, membuka kegiatan Pelatihan Peningkatan Peran Kader Posyandu di Gedung Serbaguna Desa Mamut, Kecamatan Senayang, Kamis (11/12/2025). f-Diskominfo lingga
LINGGA, (kepriraya.com)-Pelayanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Lingga terus diperkuat. Wakil Bupati Lingga, Ir. H. Novrizal, S.T., M.IP, bersama Ketua Dekranasda Lingga sekaligus mewakili Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Lingga, Hj. Feby Sarianty Novrizal, secara resmi membuka kegiatan Pelatihan Peningkatan Peran Kader Posyandu sekaligus Launching Posyandu dengan 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Gedung Serbaguna Desa Mamut, Kecamatan Senayang, Kamis (11/12/2025).
Acara tersebut menjadi momentum penting dalam upaya memperkuat layanan kesehatan berbasis masyarakat, khususnya di wilayah kepulauan yang membutuhkan akses layanan lebih merata.
Wabup: Posyandu adalah garda terdepan kesehatan desa
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Novrizal menegaskan bahwa penerapan 6 SPM bukan sekadar regulasi, tetapi komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan hingga ke tingkat desa.
“Posyandu adalah garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan 6 SPM ini, kita ingin memastikan bahwa setiap layanan yang diberikan adalah layanan terbaik, terukur, dan memenuhi standar yang ditetapkan pemerintah,” ujarnya.
Wabup menambahkan, keberhasilan implementasi 6 SPM sangat bergantung pada kekuatan kolaborasi antara kader Posyandu, tenaga kesehatan Puskesmas, serta partisipasi aktif masyarakat.
“Kader adalah ujung tombak. Mereka yang bersentuhan langsung dengan ibu hamil, balita, lansia, dan seluruh lapisan masyarakat. Karena itu peningkatan kapasitas kader menjadi prioritas,” tegasnya.
Pelatihan untuk memperkuat kemampuan kader Posyandu
Kegiatan pelatihan ini dirancang untuk memperkuat kompetensi kader dalam memberikan layanan kesehatan yang lebih profesional dan sesuai standar. Materi pelatihan meliputi pemantauan tumbuh kembang balita, pelayanan kesehatan ibu dan anak, pencegahan stunting, hingga edukasi gizi bagi keluarga.
Wabup Lingga berharap para kader dapat memanfaatkan pelatihan ini untuk menambah wawasan serta meningkatkan kemampuan dalam mendampingi masyarakat.
“Jangan pernah berhenti belajar. Tantangan kesehatan semakin kompleks, sehingga kader harus siap menghadapi perubahan dan kebutuhan pelayanan di masyarakat,” kata Novrizal.
Launching Posyandu 6 SPM: langkah besar untuk kesehatan desa
Penerapan 6 Standar Pelayanan Minimal Posyandu mencakup layanan esensial seperti kesehatan ibu dan anak, gizi masyarakat, imunisasi dasar, pemantauan penyakit, kesehatan lingkungan, dan edukasi perilaku hidup bersih dan sehat.
Dengan diresmikannya Posyandu berstandar 6 SPM, pemerintah daerah berharap kualitas layanan menjadi lebih merata dan terstandarisasi di seluruh wilayah Lingga, termasuk desa-desa yang berada jauh dari pusat layanan kesehatan.
“Ini bukan hanya launching, tetapi langkah besar untuk memperkuat fondasi kesehatan masyarakat Lingga. Dengan standar yang jelas, pelayanan akan lebih efektif dan masyarakat akan memperoleh manfaat yang nyata,” jelas Wabup.
Apresiasi dan harapan untuk Desa Mamut dan Kecamatan Senayang
Wabup Novrizal juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Desa Mamut, perangkat kecamatan, tenaga kesehatan Puskesmas, serta seluruh kader Posyandu yang selama ini aktif melayani masyarakat.
“Desa Mamut adalah contoh bahwa komitmen bersama dapat melahirkan perubahan. Saya berharap setelah ini lebih banyak desa yang mengikuti langkah serupa,” ujar Novrizal.
Ia menutup sambutannya dengan menyerukan pentingnya semangat gotong royong dalam memajukan kesehatan masyarakat.
“Kesehatan adalah investasi terbesar kita. Dengan sinergi dan komitmen, kita dapat mewujudkan masyarakat Lingga yang lebih sehat, mandiri, dan sejahtera,” (jki)
