Hafizha Salurkan 287 Paket Stunting dan Gizi Buruk, Perkuat Layanan 179 Posyandu di Bintan

Hafizha Rahmadhani, menyerahkan 287 paket bantuan stunting dan gizi buruk bagi balita di Kecamatan Bintan Utara, Seri Kuala Lobam, dan Teluk Sebong, Selasa (16/12/2025). f-Diskominfo
BINTAN, (kepriraya.com)– Komitmen Pemerintah Kabupaten Bintan dalam percepatan penurunan stunting kembali diwujudkan melalui aksi nyata. Ketua TP PKK Bintan sekaligus Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Bintan, Hafizha Rahmadhani, menyerahkan 287 paket bantuan stunting dan gizi buruk bagi balita di Kecamatan Bintan Utara, Seri Kuala Lobam, dan Teluk Sebong, Selasa (16/12/2025).
Pada kesempatan yang sama, Hafizha juga menyerahkan 179 paket bantuan peralatan Posyandu guna menunjang kinerja para kader dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat. Kegiatan berlangsung di Gedung Nasional Tanjung Uban.
Bantuan tersebut bersumber dari Dana Insentif Fiskal (DIF) yang diterima Pemerintah Kabupaten Bintan dari Kementerian Keuangan RI, sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dan kinerja daerah dalam percepatan penurunan stunting. Dana insentif tersebut sebelumnya diserahkan secara simbolis oleh Wakil Presiden RI kepada Bupati Bintan Roby Kurniawan di Jakarta pada awal November lalu.
Dalam sambutannya, Hafizha mengajak para orang tua untuk terus memantau tumbuh kembang anak sesuai indikator perkembangan balita. Ia menekankan pentingnya kolaborasi yang terintegrasi antara kader Posyandu dan keluarga sebagai kunci keberhasilan penanganan stunting.
“Prevalensi stunting dan gizi buruk di Bintan menunjukkan tren penurunan dari tahun ke tahun. Ini patut kita syukuri, namun sekaligus menjadi pengingat bahwa upaya pencegahan dan penanganan harus terus diperkuat. Target kita tetap jelas, yakni Bintan Zero Stunting,” tegas Hafizha.
Ia juga menyampaikan bahwa stunting dan gizi buruk merupakan tantangan nyata yang membutuhkan penanganan terencana dan berkelanjutan. Dalam hal ini, peran kader Posyandu dinilai sangat strategis sebagai ujung tombak pelayanan di tengah masyarakat.
“Tantangan ini harus kita hadapi bersama, bukan dihindari. Para kader Posyandu telah memberikan kontribusi besar dalam menekan angka stunting dan gizi buruk. Terima kasih atas dedikasi dan pengabdian yang luar biasa. Kita masih punya pekerjaan rumah, jadi jangan kendor,” ujarnya memberi semangat.
Adapun paket bantuan stunting dan gizi buruk yang disalurkan meliputi susu formula, telur ayam, minyak goreng, serta tambahan makanan untuk ibu. Sementara itu, paket peralatan Posyandu terdiri dari timbangan bayi digital, alat ukur tinggi badan, tensi meter, serta timbangan berat badan, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan balita di tingkat desa dan kelurahan. (Msy)

