BATAMBREAKING NEWSPOLITIK

Wagub Nyanyang Pimpin Apel Pasukan National Marpolex 2025 di Batam

Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Nyanyang Haris Pratamura, memimpin Apel Gelar Pasukan National Marine Pollution Exercise (Marpolex) 2025 yang berlangsung di Pelabuhan Bintang 99 Persada, Batu Ampar, Selasa (18/11/2025). f-Diskominfo Kepri

BATAM, (kepriraya.com)— Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Nyanyang Haris Pratamura, memimpin Apel Gelar Pasukan National Marine Pollution Exercise (Marpolex) 2025 yang berlangsung di Pelabuhan Bintang 99 Persada, Batu Ampar, Selasa (18/11/2025). Kegiatan ini menghadirkan sejumlah instansi strategis, mulai dari KSOP Khusus Batam, TNI AL, Distrik Navigasi, KPLP, Basarnas, Bakamla, Kepolisian, hingga unsur pemerintah daerah.

Apel dimulai dengan pemeriksaan kesiapan pasukan oleh Wagub Nyanyang. Dalam amanatnya, ia menegaskan pentingnya kesiapsiagaan seluruh pemangku kepentingan dalam menghadapi potensi pencemaran laut, terutama risiko tumpahan minyak di jalur pelayaran internasional yang melintasi Kepri.

Kepri, ujar Wagub, berada di posisi sangat strategis—tepat di jalur Selat Malaka dan Selat Singapura, dua rute pelayaran tersibuk dunia yang setiap hari dilintasi ribuan kapal, termasuk tanker pembawa minyak dan bahan berbahaya. Aktivitas ini menghadirkan peluang ekonomi besar, namun juga memunculkan ancaman serius terhadap kesehatan lingkungan laut.

“Tumpahan minyak lintas negara adalah risiko nyata yang harus terus diantisipasi. Respon cepat, koordinasi yang solid, dan kesiapan teknis mutlak diperlukan,” tegas Wagub Nyanyang.

Sebagai negara anggota IMO, Indonesia berkewajiban memastikan kesiapsiagaan nasional, termasuk melalui latihan rutin penanggulangan pencemaran laut. Marpolex 2025, yang digelar Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut bersama seluruh stakeholder, menjadi bukti komitmen tersebut.

Usai apel, Wagub Nyanyang bersama para pejabat terkait meninjau langsung simulasi latihan penanggulangan tumpahan minyak yang melibatkan lebih dari 500 personel lintas sektor. Latihan ini memperagakan skenario penanganan darurat, mulai dari identifikasi sumber pencemaran, pemasangan oil boom, hingga mitigasi dampak lingkungan.

“Laut bukan hanya ruang ekonomi, tetapi ruang hidup dan peradaban. Menjaga kebersihan dan kesehatannya adalah investasi besar bagi generasi mendatang,” tutup Wagub. (Zuk/Afr)

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *