BREAKING NEWSTANJUNGPINANG

Di Hadapan Komisi XI DPR RI, Pj Sekdaprov Luki Tegaskan Ekonomi Kepri Tetap Tumbuh Meski Anggaran Menurun

Pj Sekdaprov Kepulauan Riau, Luki Zaiman Prawira, saat menerima kunjungan kerja reses Komisi XI DPR RI di Aula Lantai 5 Graha Kepri, Rabu (10/12/2025). f-Diskominfo Kepri

BATAM, (kepriraya.com)— Pj Sekdaprov Kepulauan Riau, Luki Zaiman Prawira, menegaskan bahwa perekonomian Kepri tetap tumbuh kuat meski menghadapi penurunan anggaran belanja daerah. Hal itu disampaikan Luki saat menerima kunjungan kerja reses Komisi XI DPR RI di Aula Lantai 5 Graha Kepri, Rabu (10/12/2025).

Dalam paparannya, Luki menyebut Kepri berhasil mencatat pertumbuhan ekonomi 7,48 persen, tertinggi di Sumatera dan ketiga secara nasional.

“Meski terdapat dinamika dalam pelaksanaan APBD 2025, kondisi Kepri terus membaik dan mendekati performa tahun 2024,” ujar Luki.

Ia juga menyoroti keunggulan geografis Kepri yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka, menjadikannya pusat potensi kelautan, perikanan, migas, dan pariwisata. Kawasan FTZ Batam–Bintan–Karimun serta lima Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) turut mendorong arus investasi yang signifikan.

Kunjungan Komisi XI dipimpin Wakil Ketua Komisi XI Ir. Hanif Dhakiri, bersama para wakil ketua dan 15 anggota lainnya. Rombongan hadir untuk memperkuat fungsi pengawasan DPR RI, khususnya terkait tantangan anggaran belanja daerah dan penguatan pondasi fiskal Kepri sebagai salah satu lokomotif ekonomi nasional.

Hanif menegaskan pentingnya kunjungan ini untuk mendengar langsung kondisi ekonomi Kepri dan mencari solusi agar pertumbuhan tetap terjaga.

“Kepri adalah salah satu penggerak ekonomi nasional di ujung barat Indonesia. Kita ingin memastikan Kepri terus tumbuh dan semakin kompetitif, bahkan bisa menyamai negara tetangga seperti Singapura,” ujarnya.

Pertemuan berlangsung dinamis, ditutup dengan penyerahan cenderamata dari Pj Sekdaprov kepada rombongan Komisi XI DPR RI. (Zuk)

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *