BINTANDAERAHTANJUNGPINANG

Remaja Putri Asal Tanjungpinang Tenggelam Terseret Arus di Pantai Trikora Bintan

BINTAN (Kepriraya.com)– Seorang remaja Putri bernama Kiyoko (17) warga Perumahan Gesya Gurindam, Kota Tanjungpinang, dikabarkan tenggelam dan terseret arus laut saat berenang di Pantai Tri Kota 4, Desa Malang Rapat, Kabupaten Bintan pada Senin (26/12/2022) sekira pukul 17.30 WIB.

Upaya pencarian yang dilakukan tim Tim Gabungan terdiri dari Personil Pos Yan Trikora dan lainnya terhadap korban Kiyoko (17) warga Perumahan Gesya Gurindam, Tanjunpinang yang tenggelam dan terseret arus laut saat berenang di Pantai Tri Kota 4, Desa Malang Rapat, Kabupaten Bintan sejak Senin (26/12/2022) dan hingga saat ini masih belum ditemukan.

Informasi diperoleh sebelum saat kejadian, korban remaja putri yang juga dikabarkan anak ke 4 dari seorang mantan wartawan Batam Pos, Abdul Latif ini, berenang bersama 4 saudaranya. Namun naas, dalam kondisi cuaca dan angin cukup kencang saat itu, mereka tidak sadar sudah sampai ketengah laut.

Kasi Ops Basarnas Tanjungpinang, Ahmad Effendy Purba S.Sos, membenarkan tentang peristiwa korban tenggelam di Pantai Trikora 4, Desa Malang Rapat, Kabupaten Bintan tersebut

“Saat ini tim Basarnas gabungan tengah melakukan pencarian korban Kiyoko, yang diduga tenggelam di Pantai Trikora 4,” kata Ahmad Effendy Purba.

Diterangkan, kronologis kejadian berawal, Senin, 26 Desember 2022, sekira pukul 14.15 WIB, korban bersama saudaranya Jeri Josua (23), Takesi Latif Ogawa (16), Kuul dan Fian sampai di Pantai Trikora 3.

“Setelah sampai di Pantai Trikora 3, Korban dan saudarnya melihat pantai tersebut banyaknya bebatuan, kemudian korban dan saksi, beserta keluarganya pindah menuju Pantai Trikora 4,”ungkap Ahmad Effendy Purba.

Sesampainya di Trikora 4, Korban bersama 4 orang saudaranya yakni Jeri, Takesi, Kuul, dan Fian, turun ke pantai untuk berenang, meskipun saat itu ombak dan angin di pantai tersebut kuat. 

Pada saat berenang, sekira pukul 17.30 WIB, Jeri bersama korban dan saudaranya yang lain tidak sadar sudah berenang hingga ke tengah laut.

“Jeri dan korban, beserta saudaranya tertarik oleh ombak, hingga tenggelam. Saat Jeri hendak menolong saudaranya yang lain, tetapi tidak bisa dikarenakan kondisinya yang juga sudah lemas dan hanya bisa menyelamatkan Takesi,”terang Ahmad Effendy.

Saat ini Tim Gabungan terdiri dari Personil Pos Yan Trikora dipimpin oleh Wakaopres Operasi Lilin Seligi 2022, Kompol M Tayang S.Ag dan Koord Pam Wil Gunung Kijang, IPTU Sugiono, beserta Basarnas, BPBD, Tagana dan PMI, masih melakukan pencarian.

Pada proses pencarian hari kedua, Selasa (27/12/2022), Tim Rescue Kansar Tanjungpinang berjumlah 8 orang bergerak ke lokasi kejadian (LKK) menggunakan Kendaraan Rescue untuk melaks giat ops H.1. Dan, Tim SAR Gabungan melaksanakan pencarian terhadap korban sesuai dengan Renops H.1

Lalu, Tim SAR Gabungan Menghentikan Sementara OPS SAR Dengna Hasil NIHIL dan akan dilanjutkan kembali TW 1227 05.00 penyisiran sepanjang bibir Pantai dikarenakan ombak masih tinggi WIB

SMC menggerakkan satu Tim Rescue untuk menambah kekuatan pencarian korban bergabung dengan Tim SAR Gabungan.

Saat ini, kondisi cuaca cukup cerah, ketinggian gelombang sekitar 0,5 – 1,25 meter, kondisi angin Utara – Timur Laut, 5 – 35 KT serta arus ombak antara 5 hingga 45 cm/s

Unsur yang terlibat proses pencarian mepibatkan Kansar Tanjungpinang, SATPOL AIR BINTAN, PMI BINTAN, tim Polres Bintan, BPBD Bintan, Keluarga Korban dan Warga setempat.(**)

Editor : Asf

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *