DAERAHHUKRIMKEPRITANJUNGPINANG

Hendrik: Kita Mau Klarifikasi Malah Dituduh Aniaya dan Bawa Preman

  • Bantah Lakukan Penganiayaan

TANJUNGPINANG (Kepriraya.com) – Tenaga Harian Lepas (THL) Dinas PUPR Provinsi Kepri Hendrik Ady Surya membantah telah melakukan penganiayaan terhadap Sudharmaji atau biasa dipanggil Adji pimpinan salah satu media di lokasi kantor TV Kepri di Jalan Di Panjaitan Tanjungpinang Kepri. Jumat (26/5) kemarin.

Menurutnya, kedatangannya menemui Adji Supit (Sapaan Sudharmaji-red) di kantor TV Kepri hendak mengklarifikasi konten Gurindam TV yang disebar di aplikasi Tik Tok terkait masalah Taman Gurindam 12. .

Oleh karena itu dia mendatangi kantornya bertugas untuk melakukan pengawalan berita yang disebar di TikTok.

“Saya ni hanya THL yang diberikan tugas dan amanah oleh kantor Dinas PUPR untuk menjaga Taman Gurindam 12. Tiba-tiba di TikTok diposting konten Gurindam TV dan diberi narasi yang provokatif dan negatif. Padahal dia juga PNS Pemprov Kepri. Jadi atas postingan itu saya selaku petugas yang di situ merasa dirugikan oleh konten yang yang tak ada klarifikasi. Karena sebagai THL tentu kinerja saya dinilai pimpinan. Dia sebut oknum THL ada pungli. THL disitu cuma saya,” katanya, Sabtu (27/05/2023).

Oleh karena itu dia mencari Adji yang disebut-sebut juga pemilik media TV Lokal itu. Namun, lanjutnya, justru dia ditelpon tidak diangkat dan dikirim pesan lewat WA tidak dibalas oleh Oknum itu.

“Karena ini menyangkut nama baik saya di Kantor, besoknya saya cari dia di kantor karena Beliau PNS di kantor BTKP di Batu 8 atau Kantor Kepri TV. Saya tanya kenapa awak posting di TikTok tanpa memberi tahu cerita sebenarnya. Disitulah terjadi konflik mulut. Tidak ada dirusak,” katanya.

Kemudian ia juga sempat minta Adji telpon atasannya menjelaskan yang sebenarnya bahwa tak ada pungli. Tapi jawabannya malah menolak berbicara dengan atasan Dinas PU dan bahkan seperti menantang. Jadi, tegasnya, apa yang disampaikannya ke media soal penganiayaan itu tak benar. Justru dia datang ingin mengklarifikasi konten di TikTok yang sepihak.

Kemudian, lanjutnya, soal lampu mati di Taman Gurindam, hal itu terjadi karena sedang dilakukan perbaikan dan pemeliharaan.

“Bilang saya mencekik itu juga tidak benar apalagi datang bawa pereman. Sementara saya jumpai dia di kantor hanya berdua dengan anggota saya Bagian Kebersihan. Jadi saya datang jumpai dia semata-mata menjaga nama baik saya,” katanya

Menyikapi klarifikasi terlapor Hendri terrsebut, Adji juga tetap dengan apa yang telah diceritakannya semula, bahkan Adji mengaku banyak saksi yang melihat aksi Hendri saat itu termasuk anaknya yang masih kecil.

“Silahkan dia (Hendri -red) membantah, nanti kita lihat saja biar hukum yang berbicara,”tegas Adji yang juga termasuk wartawan cukup senior di Kota ini (**)

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *