DAERAHKEPRITANJUNGPINANG

Bappeda Kepri Gelar Penyusunan Publikasi Pemanfaatan Hasil Long Form SP2020

TANJUNGPINANG – Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Provinsi Kepri Misni, Skm., M.Si, membuka acara Koordinasi Penyusunan Publikasi Pemanfaatan Hasil Long Form SP2020 Provinsi Kepulauan Riau, Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel CK Tanjungpinang, Jum’at (23/6/2023)

Dalam sambutannya, Misni Mengatakan, Provinsi Kepulauan Riau merupakan Provinsi ke-32 yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2002. Saat ini, Provinsi Kepulauan Riau berada pada kondisi yang semakin dinamis sehingga memerlukan penyediaan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan, mudah diakses, serta dapat dibagi-pakaikan oleh semua pemangku kepentingan.” papar Misni

Dijelaskannya, SP2020 sangat bermanfaat dan penting maknanya bagi perencanaan pembangunan. SP2020 merupakan upaya untuk menuju satu data kependudukan dengan menggunakan metode kombinasi melalui pemanfaatan data administrasi kependudukan dari Kementerian Dalam Negeri sebagai data dasar dalam pelaksanaannya.'” tarang Misni

SP2020 dilaksanakan untuk memperoleh data dasar kependudukan strategis dan terkini sebagai ikhtiar untuk mewujudkan Satu Data Kependudukan Indonesia. Rangkaian SP2020 terbagi ke dalam dua tahapan yaitu pendataan penduduk dengan menggunakan kuesioner sederhana (short form) pada tahun 2020 dan kemudian dilanjutkan dengan pendataan menggunakan kuesioner yang lebih rinci (long form) melalui kegiatan sensus sampel pada tahun 2021.” ujar Misni

Tujuan dari SP2020, khususnya pada tahapan long form SP2020 dapat dirangkum kedalam 6 (enam) hal berikut:

  1. Memperkirakan jumlah, distribusi, dan komposisi penduduk;
  2. Memperoleh data untuk penghitungan parameter demografi antara lain kelahiran, kematian, dan migrasi;
  3. Sumber data dari indikator Angka Kematian Ibu;
  4. Memperbarui data yang akan digunakan dalam penghitungan proyeksi penduduk;
  5. Menyediakan data karakteristik penduduk dan perumahan; serta
  6. Sumber data dari indikator kependudukan untuk SDGs yang tidak dapat diperoleh dari sumber lain.”tutupnya (*)
0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *