DAERAHKEPRITANJUNGPINANG

Kongras Bahasa Melayu Tahun 2023 di Pulau Penyengat

TANJUNGPINANG(Kepriraya.com)-Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Dinas Kebudayaan Provinsi Kepulauan Riau menggelar Kongres Bahasa Melayu Tahun 2023 dengan mengambil tema ” Peran Bahasa Melayu Riau- Lingga Asal Bahasa Indonesia dalam Memperkokoh Persatuan Bangsa Indonesia ” Kegiatan kongres tersebut dilaksanakan di gedung Balai Adat Pulau Penyengat Tanjungpinang, Rabu (5/7/2023).

Kepala dinas Kebudayaan Provinsi Kepulauan Riau DR. HM. Juramadi Esram SH MT MH dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan sesuatu yang penting bagi kita yang berada di negeri Melayu khususnya dan seluruh nusantara pada umumnya yang mana kita dapat menjadi perekat pemersatu secara budaya, ekonomi dan sosial kemasyarakatan sehingga bisa menjadi sarana untuk meningkatkan kesejahteraan di seluruh negeri.” Imbuhnya

“kalangan generasi muda saat ini mulai agak terlupakan untuk bahasa Melayu secara aktif karena terpangaruh oleh pengaruh global, orang lebih sering melihat Tik Tok ,Facebook, Twitter dan itu tidak ada bahasa Melayu walupun ada sebagian kita melihat anak muda yang konten-konten iru dengan bahasa Melayu, dan ini tentunya satu kebanggaan bagi kita bersama,” ujar Juramadi.

“Ia menjelaskan, kegiatan ini merupakan arahan dari Gubernur Kepri kepada kaml karena kita ingin meningkatkan kembali bahwa sumbangan tak ternilai dari orang Melayu itu adalah Bahasa Indonesia, yang mana tidak hanya menjadi bahasa persatuan Nasional Bahasa Melayu yang menjadi awal bahasab nasional tapi dia sudah merambah ke beberapa negara, seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam dan sebagain di Kamboja dan Filipina.

Sementara itu, sambutan Gubernur Kepulauan Riau yang diwakili oleh staf ahli bidang pemerintahan dan hukum
Drs.H.Sardison,MTP mengatakan, Kongres bahasa Melayu merupakan Wahana penting dalam meningkatkan kembali akan besarnya pengaruh bahasa Melayu terhadap bangsa dalam menentukan titik tonggak bahasa nasional sebagai bahasa persatuan,”paparnya.

Sardison mengajak semua untuk terus menjunjung tinggi bahasa Melayu sebab bahasa Melayu menunjukkan suatu Bangsa, untuk itu saya mengajak kita semua untuk terus melestarikan bahasa Melayu yang dimiliki Provinsi kepulauan Riau ini,” ujarnya.

“Saat ini warisan budaya benda yang dimiliki oleh masyarakat melayu terutama di Provinsi Kepulauan Riau yang saat ini sedang diajukan sebagai warisan budaya tak benda atau BTP ke UNESCO, semoga saja dapat segera di tetapkan oleh UNESCO dan mudah mudahan akan bertambah inventaris kita “harap Sardison.

Hadir dalam kongres tersebut diantaranya, anggota DPD RI dapil Kepri H. Darma Setiawan, pakar bahasa Melayu Tantri, Prof.Dr.Abdul Latif, Dr. Mukjizat, Datuk Sri Dokteran Jamil, Prof.Dr.Chairil Ansari, Prof.Dr. H.Abdul Malik, Raja Hamzah, Raja Zulkifli, Seniman, Sejarawan, Tokoh adat dan lainnya.

Wartawan: Zuk
Editor : Asfanel

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *