Dirjen Bimas Buddha Kemenag RI,Resmikan Pagoda Sata-Sahasra Buddha Vihara Avalokitesvara Graha Tanjungpinang
TANJUNGPINANG (Kepriraya.com) – Dirjen Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama (Kemenag) RI, Supriyadi meresmikan Pagoda Sata-Sahasra Buddha, terletak di Komplek Vihara Avalokitesvara Graha, Kilometer 14 Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, Sabtu (8/7/2023).
Dalam sambutannya, Supriyadi mengatakan, bahwa Pagoda Vihara Avalokitesvara Graha Tanjungpinang itu, dibangun sebagai persembahan dan tempat ibadah umat Buddha.
“Pagoda ini juga merupakan penghormatan tertinggi, karena termasuk dalam nilai budaya,”ungkap Supriyadi.
Diterangkan, Sata-Sahasra Buddha Vihara Avalokitesvara Tanjungpinang itu, mempunyai keistimewaan tersendiri, sebab memiliki puluhan ribu keramik tekstur patung Buddha serta merupakan bangunan Pagoda tertinggi di Indonesia.
“Luas dan tingginya melebihi Pagoda lain, sehingga MURI layak mendapatkannya sebagai Pagoda tertinggi,”ujarnya.
Ditempat yang sama, Ketua Pembina Yayasan Maitri Paramita, Hengky Suryawan memaparkan, Pagoda Sata-Sahasra Buddha Vihara Avalokitesvara Tanjungpinang ini telah dibangun sejak 7 tahun yang lalu.
“Pagoda ini merupakan tempat suci peribadatan umat Buddha,”jelas Hengky.
Bagi Hengky, ditetapkannya Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) mendapat rekor Pagoda tertinggi serta motif keramik Buddha terbanyak, menjadi kebanggan tersendiri bagi dirinya sebagai pembina di Yayasan.
“Pada Pagoda Sata-Sahasra Buddha Vihara Avalokitesvara Tanjungpinang ini, juga terukir nama seluruh provinsi di Indonesia,”jelas Hengky
Sehingga lanjutnya, dibuat untuk memperkokoh semangat juang dan persatuan serta toleransi antar beragama Indonesia yang harus terus dikembangkan dan dijaga, sehingga menjadi warisan dan kenang pada seluruh anak cucu dan generasi penerus bangsa Indonesia kedepan.
“Disamping tempat ibadah, Pagoda ini juga menjadi tempat wisata baru bagi Kota Tanjungpinang dan di Komplek Vihara Avalokitesvara Graha dapat dikunjungi siapa saja,”tuturnya.
Pada kesempatan itu, Ia juga mengucapkan terimakasih kepada donatur yang telah membantu pembangunan Rumah Ibadah Umat Budha itu.
“Selain itu, nama-nama donatur pembangunan tempat ibadah dan Pagoda ini, nantinya juga akan diukir dan disebutkan di keramik Buddha,”imbuhnya. (**)
Editor : Asfanel