Pengangguran Terbuka di Kepri Turun Menjadi Rangking 2 Nasional

- Menaker Ida Fauziah ketika meresmikan Balai Latihan kerja dan Pengembangan Produktivitas (BLKPP) di Tanjung Balai, Kabupaten Karimun, Kamis (11/07/2024).foto: Diskominfo Kepri
KARIMUN (kepriraya.com) — Luar biasa ! Ternyata penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)di Provinsi Kepri menduduki rangking ke 2 atau penurunan ke dua terbesar di Indonesia.
Demikian diungkapkan Gubernur Kepri Ansar Ahmad, pada pidatonya saat mendampingi Menaker Ida Fauziah yang meresmikan Balai Latihan kerja dan Pengembangan Produktivitas (BLKPP) di Tanjung Balai, Kabupaten Karimun, Kamis (11/07/2024).
“TPT Kepri yang mengalami penurunan pada periode Agustus 2022 sampai dengan Agustus 2023 merupakan provinsi penurunan kedua terbesar di Indonesia, yaitu 1,43 %.”, papar Ansar.
Dimana pada Agustus Tahun 2022 diangka 8,23 % atau jumlah pengangguran sebanyak 103,70 ribu orang,. “Kemudian pada Agustus Tahun 2023 menurun diangka 6,80% atau jumlah yang masih pengangguran 74,30 ribu orang” jelas Ansar.
Anssar Ahmad mengungkapkan masalah ketenagakerjaan dan pengganguran sampai saat ini menjadi perhatian khusus di Provinsi Kepri. Kedua masalah ini merupakan satu kesatuan yang menciptakan dualisme permasalahan yang saling bertentangan.
“Namun jika pemerintah mampu memanfaatkan kelebihan tenaga kerja yang ada maka dualisme permasalahan tidak akan terjadi bahkan memberikan dampak positif dalam percepatan pembangunan”, terangnya.
Ia juga menjelaskan saat ini di Kepri terdapat 6 BLK yaitu BLK milik Provinsi Kepri di Kota Tanjungpinang dan Karimun, BLK milik Kementerian Ketenagakerjaan RI yakni BLK Komunitas di Kabupaten Bintan, Lingga dan Batam, serta BLK milik Kabupaten Natuna.
Gubernur berharap semua upaya ini dapat melahirkan tenaga kerja yang terampil dan berdaya saing sebagai langkah solutif dalam menekan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Kepulauan Riau.
Gubernur juga berpesan agar Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kepulauan Riau dan seluruh stakeholder terkait dapat memberikan perhatian/prioritas kepada calon peserta keluarga miskin, putus sekolah ataupun korban PHK.
“Semoga UPTD satuan pelayanan Balai Latihan kerja dan Pengembangan Produktivitas (BLKPP) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kepulauan Riau dimasa depan dapat mengemban peran mulia sebagai pusat pelatihan dan pengembangan produktivitas terpadu di Bumi Berazam Negeri Segantang Lada” pungkasnya. (Windra)
Editor: Redaksi