FKM Kota Tanjungpinang Tingkatkan Profesionalisme Melalui Pelatihan Khatib

- ketua FKM kota Tanjungpinang H.M. Mukhsin S.A. beserta anggota dan para undangan foto bersama pada pelatihan Khatib bagi Muballigh /Da’i /Ustadz di Hotel Bintan Plaza, Sabtu (31/08/2024) F-Zuki/kepriraya.com
Tanjungpinang (kepriraya.com) – Dalam upaya meningkatkan profesionalisme dan kualitas dakwah, Forum Komunikasi Muballigh (FKM) Kota Tanjungpinang menggelar Pelatihan Khatib pada Sabtu (31/08/2024) di Hotel Bintan Plaza. Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Sekretariat Daerah Kota Tanjungpinang, H. Thamrin Dahlan, M.Si.
Ketua FKM Kota Tanjungpinang, H.M. Mukhsin S.Ag, menyatakan bahwa pelatihan ini diadakan sebagai respons atas masukan dari pengurus masjid terkait kemampuan beberapa khatib yang ditugaskan di berbagai masjid di Tanjungpinang. Menurutnya, sejumlah khatib dinilai belum menguasai materi khutbah dengan baik, menunjukkan sikap yang kurang sopan, atau terlalu panjang dalam penyampaian khutbah.

- ketua FKM kota Tanjungpinang H.M. Mukhsin S.A. beserta anggota dan para undangan foto bersama pada pelatihan Khatib bagi Muballigh /Da’i /Ustadz di Hotel Bintan Plaza, Sabtu (31/08/2024) F-Zuki/kepriraya.com
“Kami menerima banyak masukan mengenai khatib yang kurang memadai, baik dari segi adab, materi yang tidak fokus, hingga khutbah yang terlalu lama. Oleh karena itu, kami merasa perlu untuk mengadakan pelatihan ini, agar para Muballigh dapat diterima dengan baik di setiap masjid,” ujar Mukhsin.
Mukhsin juga menegaskan bahwa peserta yang menolak untuk mengikuti pelatihan ini berisiko tidak mendapatkan rekomendasi untuk berkhotbah di masjid, baik untuk ceramah Ramadhan maupun khutbah Jumat. Pelatihan tahap pertama ini diikuti oleh 100 peserta, dan akan dilanjutkan dengan program tahsin Qur’an serta pelatihan yang bersifat kebangsaan, guna meningkatkan kualitas para Muballigh di Kota Tanjungpinang.
“Dengan mengikuti pelatihan ini dari awal hingga akhir, kami berharap para peserta dapat memperoleh ilmu dan keahlian yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas mereka dengan lebih baik,” harap Mukhsin.
Ke depan, FKM berencana mengadakan program sertifikasi Muballigh yang akan mengklasifikasikan mereka ke dalam kelas A, B, dan C. “Sertifikasi ini penting untuk memastikan bahwa hanya Muballigh yang memiliki kompetensi dan motivasi yang baik yang dapat memberikan khutbah di masjid. Ini juga akan membantu pengurus masjid dan surau dalam memilih Muballigh yang sesuai dengan kebutuhan mereka,” pungkas Mukhsin. (Zuki)
Editor Redaksi