Menjunjung Tinggi Toleransi Sangat Penting

Kasi Bimas Buddha kantor kemenag kota Tanjungpinang Parjio paparkan materi dihadapan siswa dan siwi SMAN 7 Tanjungpinang, Rabu (5/9/2024) f- kepriraya.com
TANJUNGPINANG (kepriraya.com)– Bangsa membutuhkan identitas, dan identitas tersebut tercermin dari budaya yang dimilikinya. Terdapat empat unsur yang membentuk identitas bangsa, yaitu suku bangsa dan bahasa, agama, budaya, dan sejarah.
Empat unsur tersebut, harus dikembangkan, dikelola, diajarkan, serta dilestarikan. Demikian disampaikan Kepala Seski (Kasi) Bimbingan Masyarkat (Bimas) Buddha Kantor Kementerian Agama Kota Tanjungpinang, Parjio, saat menjadi pemateri dalam kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Kurikulum Merdeka di SMA Negeri 7 Tanjungpinang, Rabu (05/09/2024)
Keragaman Bhinneka Tunggal Ika, memiliki 1.340 suku, lebih dari 2.500 bahasa daerah, dan 6 agama resmi. “Tentunya, keragaman ini merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang tidak dimiliki oleh negara-negara lain,” ucap parjio.
Selain itu, Indonesia juga memiliki 4.760 cagar budaya, 450 museum, serta 2.204 komunitas adat. Kekayaan ini sangat luar biasa. Dan kita sebagai generasi penerus harus menyadari dan mengetahui bahwa keanekaragaman budaya merupakan warisan yang harus dilestarikan. Namun demikian, kita jangan sampai terlena, menjunjung tinggi toleransi seperti sikap menghargai dan menerima perbedaan, terutama perbedaan suku, ras, dan agama, tanpa merasa terancam atau terusik ini juga sangat penting, jelasnya.
Terakhir, Parjio mengingatkan kepada siswa dan siswi SMA Negeri 7 Tanjungpinang bahwa membangun budaya sama dengan membangun identitas bangsa. Kenapa demikian? Karena, semua itu adalah bagian dari upaya untuk berkontribusi berpartisipasi dalam merawat keutuhan dan persatuan bangsa, imbuh Parjio. (Zuki)