Kemenag Tanjungpinang Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah
Kepala kantor kemenag kota Tanjungpinang Ahmad Husein dalam sambutannya pada perinagati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah, Jum’at (27/9/2024) di Aula kantor kemenag kota Tanjungpinang. f- Kemeng TPi
TANJUNGPINANG ,(kepriraya.com) -Maulid Nabi Muhammad SAW diperingati oleh seluruh umat Islam baik sebagai bentuk cinta rasul atau sebagai rasa syukur kepada Allah SWT. Umat Islam merayakan peringatan maulid Nabi dengan rasa gembira dan penuh sukacita dikarenakan telah dilahirkannya seorang pemimpin yang rahmatan lil alamin.
Berbagai kegiatan yang dilaksanakan untuk memperingati Maulid Nabi seperti ibadah, zikir, salawat, sedekah makanan, baca Al-Quran dan ceramah agama
Alhamdulillah, hari ini kita telah dapat melaksanakan peringatan Maulid Rasul pada tahun 2024 di kantor Kementerian Agama kota Tanjungpinang bersama Ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan dan seluruh pegawai.
Kita berharap melalui kegiatan Maulid kita dapat mengambil pelajaran serta mengambil nilai-nilai positif dari peringatan maulid ini, ungkap Kepala Kantor Kementerian Agama kota Tanjungpinang, Ahmad Husein pada Jum’at (27/9/2024) di Aula kantor kemenag kota Tanjungpinang.
Sebagaimana yang diampaikan oleh penceramah Ust. H. Fauzi Armandaris yang merupakan salah satu penyuluh dari Kecamatan Tanjungpinang Timur bahwa realita kita, realita hidup kita pada hari ini dan selamanya tidak semuanya orang suka pada kita karena dari sekian banyak orang pasti ada yang suka dan ada juga yang benci.
Namun, kita jangan sampai lupa bahwa ini adalah pelajaran hidup dan kita dengan dibenci dan tidak sukanya orang lain kepada kita langsung kita menjadi sesuatu yang gimana begitu, tapi harus diterima dengan menutup aurat kepada Allah SWT. Itulah realita kehidupan yang diciptakan Allah SWT berpasang-pasangan. Ada yang suka dan ada juga yang benci, tetapi kita harus pandai menyikapi ini semua bahwa ini adalah dari garis Allah SWT.
“Kita berharap dari hari ke hari kita semakin bagus dan semakin baik tentunya menunggu kesempurnaan hidup yang hakiki,” pungkasnya.
