TANJUNGPINANG

Sebanyak 7 Orang Warga Binaan Ucapkan Syahadat

Sebanyak 7 Orang Warga Binaan mengucapkan Syahadat Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA di KM.18 Bintan. Pada Selasa (29/10/2024) f- DMI Kepri

TANJUNGPINANG, (kepriraya.com)- Penjara tak hanya menjadi tempat untuk membina orang yang berbuat kesalahan, namun juga menjadi tempat yang mendatangkan hidayah, salah satunya bagi penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA di KM.18 Bintan. Pada Selasa (29/10/2024)

Sebanyak 7 orang Warga Binaan di Lapas Kelas IIA memutuskan menjadi mualaf, 1 orang  diantaranya warga Malaysia.

Berikut nama-namanya:

  1. Markus Heri dari Katolik
  2. Cerita Welem Ibo dari Protestan
  3. Zuki Parulian Marbun dari Protestan
  4. Cong Lin dari Kong Hu Chu
  5. Kornelis Maro dari Protestan
  6. Bacok dari Islam ke Kristen dan kembali ke Islam lagi
  7. Nargesh Rao Batumalai dari Hindu WN Malaysia.

Prosesi syahadat tersebut dipandu oleh KUA Gunung Kijan Ustad Taufik. Warga Binaan tersebut pun mengucapkan syahadat dengan lancar. Turut hadir jajaran struktural dan petugas lapas serta seluruh Warga Binaan Muslim.

“Saya bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan saya bersaksi Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah,” ucap 7 orang Warga Binaan mengucapkan kalimat syahadat.

Usai prosesi sakral itu, 7 orang warga Binaan itu pun mengamini pernyataannya dengan wajah haru dan bahagia. 

Selanjutnya, ustad Taufik dalam tausiahnya mengatakan syahadat yang diucapkan adalah janji. Setelah memeluk Agama Islam diharapkan mendalami ilmu Agama Islam, baik tentang tata cara salat dan membaca Al-Qur’an serta mendalami ilmu Agama Islam di bidang lainnya dan teruslah mengingatkan untuk tetap istiqamah dalam Islam,”ucap Ustad Taufik.

“Mari kita sama-sama membimbing saudara kita yang baru memeluk Islam,” ajak ustad Taufik.

Sementara itu Ustad Mastur Taher selaku pengarah dan sekaligus membawa acara tersebut mengatakan, Mereka sudah disyahadatkan sebelumnya, akan tetapi agar keberadaan mereka mendapatkan surat ikrar syahadat/ sertifikat dari Kemenag melalu KUA Gunung Kijang, maka DMI Provinsi Kepri bersama Kemenag Bintan memproses hal tersebut,”pungkas Ustad Mastur Taher.

“Untuk meyakinkan semua pihak proses pensyahdatan tersebut dilakukan lagi , dan hal tersebut semoga lebih menguatkan keislaman mereka,”ucap Ustad Mastur Taher.

Ditambahkan Ustadz Mastur, Disamping itu diadakan acara ramah / tamah yang diakhiri dengan makan siang bersama. Dari pihak rombongan Dewan Masjid ada yang menginfakkan hartanya untuk makan siang bersama dengan para mualaf dan jamaah masjid yang dikoordinir oleh Jokolink dibawah naungan Petugas Lapas.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak baik pihak Lapas, Ustad yang selama ini rutin menyampaikan ceramah di rutan tersebut sehingga mereka akhirnya mendapat hidayah untuk masuk Islam,”ucap Mastur Taher.

Terakhir, saya mengingatkan kepada mereka agar setelah masuk Islam senantiasa mengkaji Islam terus menerus untuk menjaga Iman dan menambah ilmu,”tutup Ustad Mastur Taher.(Zuki)

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *