Pembukaan Ramadan Fair (Kurma), Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kepri Hadirkan Mobil Perpustakaan Keliling

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kepulauan Riau, Herry Andrianto, SE., M.M, saat menunjukkan buku digital, dan digitalisasi naskah kuno, Senin. (10/3/2025) f- Perpus Kepri
TANJUNGPINANG, (kepriraya.com)- Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Dr. H. Fadli Zon, Gubenur kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad, dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Nyanyang Haris Pratamura secara resmi membuka acara KURMA 2025 di Tugu Sirih, Pelantaran Taman Gurindam 12, Tanjungpinang. Senin (10/3/2025)
Pembukaan ini merupakan rangkaian acara Ramadan Fair (Kurma) 2025 yang di inisiasai oleh Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepri. Pembukaan Kurma 2025 ditandai dengan pemukulan beduk oleh Menbud RI dan didampingi Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau.
Acara ini di mulai 10 hingga 16 Maret 2025 yang menghadirkan berbagai kegiatan seperti UMKM Expo dan Bazaar, perlombaan umum, sharia forum, serta corner layanan. Kurma 2025 juga disejalankan dengan buka puasa bersama serta peluncuran QRIS 1000 Masjid, sebagai bentuk kepedulian BI dalam digitalisasi keuangan Rumah Ibadah Masjid.
Pada kegiatan tersebut, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kepulauan Riau turut serda memeriahkan acara tersebut dengan menghadirkan Mobil Perpustakaan keliling serta menghadirkan inovasi literasi melalui perpustakaan keliling, buku digital, dan naskah digital dalam acara tersebut. Pada kesempatan ini Mobil Keliling dikunjungi oleh Menbud RI Bersama rombongan yang hadir pada acara Kurma 2025 dan diterima langsung oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kepulauan Riau, Herry Andrianto, SE., M.M,
Herry Andrianto mengungkapkan, ini merupakan momen dan kesempatan yang lagka dimana Menbud RI merupakan pegiat literasi dan memiliki perpustakaan pribadi dikediamannya,”tandasnya.
“Dengan hadirnya perpustakaan keliling, buku digital, dan digitalisasi naskah kuno, diharapkan menjadi momentum kebangkitan literasi ditanah Gurindam 12 yang menjadi tonggak terlahirnya Bahasa persatuan Republik Indonesia.”tutup Herry