Tuntut Hak yang Belum Juga Dibayarkan, Ratusan Karyawan PT Swakarya Indah Busana (SIB) Datangi Kantor Disnaker Kepri

Ratusan karyawan di PT. Swakarya Indah Busana (SIB) Kota Tanjungpinang saat mendatangi Kantor Disnaker Provinsi Kepri,
Senin, (5/5/2025) f-Jepri /kepriraya.com
TANJUNGPINANG, (kepriraya.com)- Ratusan karyawan di PT. Swakarya Indah Busana (SIB) Kota Tanjungpinang mendatangi Kantor Disnaker Provinsi Kepri, untuk menyampaikan keluhannya prihal hak -hak mereka yang belum juga dibayarkan oleh PT. Swakarya Indah Busana (SIB).
Senin (5/5/2025)
Kehadiran ratusan karyawan ke kantor Disnaker Provinsi Kepri tersebut untuk menanyakan bagaimana langkah selanjutnya dari Disnaker Kepri terhadap Perusahan tempat mereka bekerja.
Atas keterlambatan pembayaran gaji mereka selama tujuh bulan berturut-turut. Dan juga Tunjangan Hari Raya tahun ini.
Para karyawan dengan sabar menunggu perusahaan agar segera melunasi gaji yang belum dibayarkan.
Yani, salah satu karyawan yang di jumpai di kantor Disnaker mengatakan, sebelumnya perwakilan teman- teman sudah mendatangi kantor walikota dan berjumpa langsung dengan Walikota Tanjungpinang.
“Kami mau menjumpai Walikota tetapi Walikota tak ada, jadi kami jumpai Wakilnya yang mana hari itu bertepatan dengan hari buruh” kata Yani
Wakil walikota berjanji akan menindak lanjuti masalah gaji kami sebanyak 127 orang.
“Hal ini terus berulang ulang kali, sepertinya PT. ini kebal Hukum, dan para penegak hukum dan dinas juga terlihat tak begitu peduli dengan nasib kami,”keluh Yani
Harapan saya dan teman karyawan,
Semoga gaji yang selama 7 bulan bisa di bayarkan.
Begitu juga THR yang tertunda di bayarkan, sementara BPJS ketenagakerjaan tetap kami setorkan.
Kalau wakil walikota baru menjanjikan aja akan menyelesaikan masalah ini.
Sampai hari ini belum ada tindak lanjutnya,
kalau pihak Disnaker Kepri semalam akan mengundang owner pertama lansung,
yaitu orang tua dari pemilik dari PT. SIB, hanya saja dikarenakan sudah tua, entah
bisa hadir apa tidak besok rabu.Jadi, keputusan besok baru dapat kami informasi nya.
Sementara itu, Salah seorang karyawan PT. SIB juga mengungkapkan keheranannya terhadap situasi ini. Meskipun perusahaan telah melakukan ekspor hasil produksi ke luar negeri, gaji karyawan THR dan BPJS belum juga dibayarkan.
“Bahkan sudah ada yang di ekspor, tapi gaji belum jelas. Kami kerja seperti biasanya, bahkan ada target dan kami pasti selesaikan,”pungkasnya.
Padahal, Kami sudah kerja secara profesional,”tegas Yani. (Jep)