Nobar Film “Hayya 3: GAZA” di Tanjungpinang, Aksi Nyata Solidaritas untuk Palestina

Suasana haru dan penuh empati mewarnai bioskop XXI TCC Mall Matahari, Jumat (13/6)
TANJUNGPINANG, (kepriraya.com)– Suasana haru dan penuh empati mewarnai bioskop XXI TCC Mall Matahari, Jumat (13/6), saat ratusan warga menghadiri acara Nonton Bareng (NOBAR) film “Hayya 3: GAZA”—film yang menggambarkan perjuangan rakyat Palestina di bawah agresi militer Israel. Jum’at (13/6/2025) f-Rudi
Acara ini menjadi lebih dari sekadar hiburan. Ia menjelma menjadi gerakan kemanusiaan yang viral dan menginspirasi. Di tengah maraknya konflik, “Hayya 3” hadir sebagai sarana edukasi emosional dan spiritual, menampilkan realitas getir yang dihadapi anak-anak, ibu, dan warga sipil tak bersalah di Gaza.
“Film ini menggugah hati. Tidak hanya mengedukasi, tapi juga menggerakkan kami untuk peduli,” ujar salah satu penonton.
Yang luar biasa, 40% dari royalti film ini akan disumbangkan untuk rakyat Palestina, menjadikan kegiatan ini sebagai bentuk nyata solidaritas dan kepedulian global.
Kegiatan NOBAR ini digagas oleh berbagai komunitas dan lembaga kemanusiaan, seperti:
🔸 Laznas Yakesma Kepri
🔸 Relawan Untuk Negeri
🔸 Usmania Multiniaga
🔸 Deka Event Organizer
🔸 Dannisa Kreatif
🔸 Mata Sinema Indonesia
🔸 Beprokepri
Turut mendukung pula berbagai sponsor dan UMKM lokal, antara lain:
Nettour Travel, JSIT Tanjungpinang, Annabil Store, Yayasan dan SDIT Al Madinah, Solusi Printing ADV, Pizza Gaza, La Dudil Cake, Rumah Traveler, Aimi Kepri, dan Teh Tarik Raja.
Acara dibuka dengan sambutan dari sejumlah tokoh komunitas, dilanjutkan pemutaran film yang sukses membuat banyak penonton meneteskan air mata. Selepas itu, sesi edukasi kondisi terkini Gaza disampaikan secara singkat, diakhiri dengan penggalangan donasi spontan yang langsung disalurkan ke Palestina melalui lembaga terpercaya.
“Kegiatan ini bukti bahwa aksi kemanusiaan bisa dimulai dari ruang bioskop. Ini gerakan hati, bukan hanya tontonan,” kata salah satu penyelenggara.
NOBAR “Hayya 3: GAZA” menjadi momentum penting untuk menumbuhkan kembali empati dan kesadaran terhadap krisis kemanusiaan global. Semoga kegiatan serupa bisa terus digaungkan di berbagai kota di Indonesia. (rd)