Wakili Gubernur Kepri, Hadiri Seminar Internasional Peringatan 865 Tahun Bintan

Para narasumber foto bersama usai acara seminar. Selasa (8/7) f-istimewa
BINTAN, (kepriraya.com) — Dalam rangka memperingati 865 tahun Bintan sebagai Jantung Negeri Melayu, sebuah Seminar Internasional digelar oleh Masyarakat Sejarah Indonesia (MSI) Kepulauan Riau, yang menghadirkan sejumlah tokoh sejarah dan budaya dari Indonesia, Malaysia, dan Selasa (8/7/2025)
Kehadiran pada acara tersebut mewakili Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau. Seminar ini menjadi ajang penting menggali kembali tapak sejarah Bintan yang sarat nilai peradaban dan koneksi antar kerajaan Melayu di masa lampau.”tandas Sardison
Turut hadir sejumlah tokoh penting seperti Dato H. Huzrin Hood, Dato Rida K. Liamsi, serta para akademisi dan budayawan dari tiga negara. Beberapa narasumber utama antara lain:
Prof. Dr. Mukhlis PaEni, Ketua Dewan Pakar Memori Kolektif Bangsa, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI)
Prof. Dr. Susanto Zuhdi, Guru Besar Sejarah Maritim Indonesia, Universitas Indonesia (UI)
Encik Rashikin Rajah, Budayawan Melayu asal Singapura
Prof. Abd Malik/Rendra Cand, PhD, sejarawan dan akademisi lintas negara
Para narasumber mengulas pentingnya posisi Bintan dalam peta sejarah peradaban Melayu, yang berkelindan erat dengan sejarah Kerajaan Sriwijaya, Bintan, Temasik, Malaka, Johor, Pahang, Riau-Lingga, Kampar, Siak hingga Indragiri.
“Tugas berat sejarawan adalah menemukan jejak dan tapak sejarah, menentukan titik pangkal, titik temu dan meneroka sejarah lanjutan. Ini adalah pekerjaan yang tak pernah selesai karena sejarah selalu membuka ruang koreksi dan penemuan baru,” ungkap salah satu pembicara.
Seminar ini menjadi salah satu momen penting dalam meneguhkan kembali peran Bintan sebagai simpul sejarah dan peradaban Melayu di kawasan Asia Tenggara.