Ismeth Abdullah Serap Aspirasi Warga Batu IX dalam Reses Sidang ke-5 DPD RI 2025
Anggota DPD RI, Drs. H. Ismeth Abdullah, menghadiri agenda reses masa sidang ke-5 tahun 2025 yang digelar di RT 02 RW XIII, Kelurahan Batu IX, Kecamatan Tanjungpinang Timur, pada Sabtu (26/7/2025) f- Istimewa
TANJUNGPINANG , (kepriraya.com) – Anggota DPD RI, Drs. H. Ismeth Abdullah, menghadiri agenda reses masa sidang ke-5 tahun 2025 yang digelar di RT 02 RW XIII, Kelurahan Batu IX, Kecamatan Tanjungpinang Timur, pada Sabtu (26/7/2025). Kegiatan ini dihadiri pula oleh sejumlah tokoh masyarakat serta warga setempat yang antusias menyampaikan berbagai aspirasi.
Ismeth Abdullah, yang dikenal sebagai tokoh pembangunan Provinsi Kepulauan Riau—pernah menjabat sebagai Ketua Otorita Batam dan Gubernur Kepri pertama—disambut hangat oleh masyarakat. Dalam sambutannya, Ismeth menjelaskan peran dan fungsi DPD RI sebagai lembaga negara yang memiliki kewenangan mengajukan dan membahas rancangan undang-undang, khususnya yang berkaitan dengan otonomi daerah, serta memberikan pertimbangan atas berbagai isu kebijakan nasional.
“Reses ini adalah momen penting bagi masyarakat untuk menyampaikan persoalan-persoalan yang dihadapi, agar bisa kita sampaikan ke tingkat pusat,” tegas Ismeth.
Dalam sesi dialog, tokoh masyarakat H. M. Nasir menyampaikan beberapa permasalahan yang dirasakan warga, antara lain persoalan banjir akibat saluran drainase yang kecil, serta kebutuhan akan mobil ambulans karena akses ke RSUD Provinsi cukup jauh.
Sementara itu, warga lainnya, Zulkataf, menyoroti dua isu utama: banjir yang rutin terjadi di Jalan Nusantara saat hujan deras, dan perhatian terhadap guru swasta di Pulau Mensanak, termasuk dukungan terhadap pembangunan SDM anak-anak di wilayah tersebut.
Menanggapi aspirasi tersebut, Ismeth Abdullah berkomitmen untuk menyampaikan keluhan warga ke pemerintah pusat dan memastikan perhatian terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat. Ia menegaskan bahwa kehadiran DPD RI merupakan upaya mendekatkan negara kepada rakyat sesuai semangat reformasi.
Di akhir pertemuan, Ismeth mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan. “Jangan sampai ada pihak-pihak yang melemahkan hubungan antara pemerintah dan masyarakat,” pesan beliau. (Zuk)
