BREAKING NEWSPOLITIKTANJUNGPINANG

Pengamat: Setahun Memimpin, Lis-Ariza Belum Lakukan Perombakan Pejabat Eselon

Akademisi sekaligus pengamat kebijakan publik di Provinsi Kepulauan Riau, Robby Patria. Sabtu (13/9) f-zuki/kepriraya.com)

TANJUNGPINANG, (kepriraya.com)– Akademisi sekaligus pengamat kebijakan publik di Provinsi Kepulauan Riau, Robby Patria, menilai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah – Raja Ariza, masih menunda perombakan pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang.

Menurut Robby, kondisi ini terjadi karena adanya banyak pertimbangan politik maupun teknis. “Mungkin ada pertimbangan tertentu, sehingga rotasi atau promosi pejabat hingga kini belum dijalankan,” ujarnya, Sabtu (13/9/2025).

Ia menekankan, idealnya perombakan pejabat struktural sudah dilakukan sejak awal masa pemerintahan. Langkah itu diperlukan agar visi dan misi kepala daerah bisa segera diwujudkan. “Seharusnya di awal pemerintahan, terutama di OPD penghasil yang kinerjanya lemah, sudah dilakukan perombakan. Lis dan Raja membutuhkan tim OPD yang bisa bekerja cepat,” tegasnya.

Robby menilai, hingga memasuki tahun pertama, kinerja pemerintahan Lis-Ariza belum menunjukkan perubahan yang berarti. Bahkan, menurutnya, capaian yang ada cenderung melambat. Kondisi ini turut dipengaruhi oleh berkurangnya dana transfer dari pemerintah pusat, hingga Pemko Tanjungpinang harus mengajukan pinjaman ke Bank Riau Kepri untuk membiayai Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN dan belanja lain.

“Status kemampuan keuangan daerah pun menurun, dari kategori sedang menjadi rendah. Slogan Tanjungpinang Berbenah tampaknya belum benar-benar terasa di lapangan,” tambah Robby.

Sementara itu, hingga kini Lis Darmansyah lebih memprioritaskan pelantikan pejabat fungsional dibanding pejabat struktural. Pada 20 Agustus 2025 lalu, ia meresmikan sejumlah pejabat fungsional melalui SK Wali Kota Nomor 373 hingga 378 Tahun 2025.

Mereka yang dilantik antara lain lima orang Penata Perizinan di Dinas Penanaman Modal dan PTSP, empat Analis Perdagangan di Disdagin, seorang tenaga sanitasi lingkungan di Puskesmas Mekar Baru, seorang pembimbing kesehatan kerja di Puskesmas Tanjung Unggat, satu pengelola pengadaan barang/jasa di Setda, serta seorang penyelenggara urusan pemerintahan.

Namun hingga kini, rotasi pejabat eselon II dan III di jajaran OPD strategis belum kunjung dilakukan. (*/Zuk)

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *