Gubernur Ansar Ahmad: Ekspor Ayam Hidup dari Bintan Bukti Kepri Siap Jadi Pusat Pangan Laut dan Peternakan Global

Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad, S.E., M.M.
BINTAN, (kepriraya.com) – Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad, S.E., M.M. memberikan apresiasi tinggi terhadap keberhasilan PT. Indojaya Agrinusa mengekspor 28.512 ekor ayam hidup dari Kabupaten Bintan ke Singapura, Senin (6/10/2025).
Dalam sambutannya, Gubernur Ansar menegaskan bahwa keberhasilan ekspor ini tidak hanya menjadi pencapaian bagi perusahaan, tetapi juga menjadi bukti nyata kemajuan sektor pangan dan peternakan di Provinsi Kepri.
“Kegiatan ekspor ayam hidup ini adalah tonggak penting yang menunjukkan bahwa Bintan dan Kepulauan Riau mampu bersaing di pasar internasional. Ini bukan sekadar transaksi dagang, tapi simbol kepercayaan dunia terhadap kualitas produksi daerah kita,” ujarnya.
Ansar menyebut keberhasilan ini tidak terlepas dari sinergi kuat antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan Kementerian Pertanian, terutama dalam hal pengawasan mutu, kesehatan hewan, serta penerapan standar internasional.
“Pemerintah Provinsi Kepri akan terus memperkuat kerja sama lintas sektor untuk menjaga keberlanjutan ekspor seperti ini. Kami ingin memastikan produk pangan dari Kepri, baik dari laut maupun darat, bisa menembus lebih banyak negara,” tambahnya.
Menurut Gubernur, Bintan memiliki posisi strategis sebagai pintu gerbang perdagangan internasional. Oleh karena itu, ia mendorong agar keberhasilan ekspor ayam hidup ini menjadi inspirasi bagi sektor lain, seperti pangan laut, hasil perikanan, dan olahan peternakan, untuk menembus pasar ekspor.
“Kepri punya potensi luar biasa. Bintan harus jadi contoh bahwa dari wilayah kepulauan pun, kita bisa menembus pasar global dengan produk unggulan yang berkualitas, higienis, dan berdaya saing tinggi,” tegasnya.
Ansar Ahmad juga mengapresiasi Japfa Group yang konsisten berinvestasi dan membina peternak lokal. Ia berharap ekspor berikutnya dapat terus meningkat, seiring dengan penguatan sektor produksi dan logistik daerah.
“Dengan komitmen bersama, Kepri bukan hanya jadi lumbung pangan laut, tetapi juga pusat produksi pangan hewani berstandar ekspor,” tutupnya. (zuk)