BREAKING NEWSTANJUNGPINANG

Tarian Lesung Pemuda Pacitan Gemparkan Pawai Budaya Tanjungpinang, Usung Tema Ketahanan Pangan

Rombongan Pemuda Pacitan, Sabtu ( 11/10/2025)

TANJUNGPINANG, (kepriraya.com)- Pawai budaya dalam rangka perayaan Hari Jadi Kota Otonom ke-24 Tanjungpinang menjadi semakin semarak dengan penampilan memukau dari Pemuda Pacitan. Mereka sukses memukau ribuan penonton dengan tarian Lesung yang mengesankan, mengangkat tema krusial, yaitu Ketahanan Pangan.

Di bawah tema besar perayaan, “Berbenah Bersama-sama, Mencapai Tujuan Mulia Sejahtera,” parade budaya ini menjadi ajang unjuk gigi beragam kreasi dari berbagai komunitas. Namun, sorotan utama kali ini tertuju pada Pemuda Pacitan, yang tampil dengan konsep unik dan sarat makna.

Rombongan Pemuda Pacitan memukau penonton dengan irama Rontek yang menghentak, mengiringi para penari Lesung yang anggun. Para ibu-ibu dengan penuh semangat mengayunkan alu, menumbuk padi di lesung dengan gerakan yang serasi, menciptakan harmoni visual yang memanjakan mata. Di belakang mereka, replika sapi lengkap dengan alat bajak tradisional menjadi simbol kuat perjuangan petani dalam mengolah tanah.

Tak hanya itu, barisan belakang juga menampilkan petani membawa hasil panen yang melimpah dan cangkul sebagai simbol kerja keras. Kehadiran seekor kera putih yang lincah menambah keceriaan dan memberikan sentuhan humor dalam penampilan. Keseluruhan komposisi ini berhasil mengemas pesan tentang pentingnya ketahanan pangan dengan cara yang menarik dan mudah dipahami.

“Kami ingin menyampaikan pesan tentang pentingnya ketahanan pangan kepada masyarakat Tanjungpinang,” jelas Jumawan, Ketua Panitia Pelaksana dari Pemuda Pacitan, Sabtu ( 11/10/2025 ).
“Tarian Lesung ini adalah perwujudan rasa syukur kami atas hasil bumi dan penghargaan kami terhadap kerja keras para petani.”

Persiapan penampilan ini tidaklah mudah. Selama dua minggu, seluruh anggota Pemuda Pacitan bahu membahu bekerja keras di gedung Pendopo Pacitan. Mereka bergotong royong membuat alat peraga, berlatih tari Lesung, dan mematangkan musik Rontek hingga siap tampil sempurna.

Aribowo, Ketua Persatuan Pemuda Pacitan, mengungkapkan rasa bangganya atas kerja keras tim. “Kami sangat senang bisa berpartisipasi dalam pawai budaya ini dan memberikan yang terbaik,” ujarnya. “Kami selalu berusaha menampilkan sesuatu yang berbeda dan menarik setiap tahunnya. Tahun ini, kami memilih tema ketahanan pangan karena sangat relevan dengan kehidupan kita sehari-hari.”

Penampilan Pemuda Pacitan disambut meriah oleh masyarakat Tanjungpinang. Tepuk tangan dan sorakan pujian membahana sepanjang penampilan. Banyak warga yang terkesan dengan kreativitas dan semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh para pemuda ini.

“Penampilan mereka sangat bagus! Konsepnya menarik, tariannya indah, dan musiknya menghentak,” ujar Nurohman salah seorang penonton yang hadir. “Mereka berhasil menyampaikan pesan yang penting tentang ketahanan pangan dengan cara yang sangat kreatif.”

Partisipasi Pemuda Pacitan dalam pawai budaya ini tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap budaya lokal dan pentingnya menjaga ketahanan pangan. Semangat gotong royong dan kreativitas yang mereka tunjukkan menjadi contoh nyata bagaimana budaya dapat menjadi kekuatan untuk membangun masyarakat yang lebih maju dan sejahtera. Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa generasi muda dapat berkontribusi positif dalam melestarikan budaya dan memajukan daerah.

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *