BREAKING NEWSTANJUNGPINANG

Bedah Buku Perpustakaan Daerah Kepri 2025, Angkat Kearifan Lokal Lewat Sastra Melayu

Foto bersama usai kegiatan Bedah Buku Koleksi Perpustakaan Daerah 2025. Jum’at (7/11).

TANJUNGPINANG, (kepriraya.com) – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) kembali menggelar kegiatan Bedah Buku Koleksi Perpustakaan Daerah 2025 sebagai upaya memperkuat budaya literasi dan apresiasi terhadap karya sastra daerah.

Acara yang berlangsung selama dua hari ini menyoroti dua karya penting dari penulis asal Kepri. Pada hari pertama, dibedah novel “Lanun Alang Tiga” karya sastrawan senior Rida K. Liamsi, disusul buku “Jikalau Laut Dinyalakan” karya Drs. H. Abdul Kadir Ibrahim, MT. di hari kedua.

Sebagai narasumber, hadir Rendra Setyadiharja, S.Sos., M.IP., sementara sesi diskusi dipandu oleh Zainal Takdir, S.Sos. Keduanya mengajak peserta menelusuri makna, nilai budaya, dan pesan moral yang tersirat dalam kedua karya tersebut.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kepri, Herry Andrianto. SE., M.M., Jum’at (7/11) menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan menghidupkan tradisi membaca, tetapi juga menumbuhkan kebanggaan terhadap sastra dan identitas Melayu Kepulauan Riau.”tandas Herry.

“Lewat karya sastra lokal, kita mengenal jati diri dan sejarah kita sendiri. Ini bagian dari membangun karakter masyarakat yang literat dan berbudaya,” ujarnya.

Acara ini mendapat sambutan hangat dari peserta, yang sebagian besar merupakan pelajar, mahasiswa, dan pegiat literasi. Dengan antusias, mereka berdiskusi dan berbagi pandangan tentang makna budaya dalam karya sastra daerah.

Kegiatan Bedah Buku Koleksi Perpustakaan Daerah Kepri 2025 menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam menumbuhkan semangat literasi yang berakar dari kearifan lokal dan cinta terhadap tanah Melayu.(Zuk)

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *