Lomba Memasak Sambut Hari Ibu ke-97, PKK Tanjungpinang Dorong Budaya Sarapan Sehat untuk Keluarga

Penggerak PKK Kota Tanjungpinang menggelar Lomba Memasak bertema “Sarapan Bergizi, Keluarga Berprestasi” di Gedung Tun Fatimah, Senggarang, Sabtu (6/12). F-PKK
TANJUNGPINANG, (kepriraya.com)– Menyambut Hari Ibu ke-97, Tim Penggerak PKK Kota Tanjungpinang menggelar Lomba Memasak bertema “Sarapan Bergizi, Keluarga Berprestasi” di Gedung Tun Fatimah, Senggarang, Sabtu (6/12). Kegiatan ini menghadirkan suasana meriah sekaligus edukatif, karena para peserta berlomba menyajikan kreasi menu sarapan sehat lengkap dengan buah dan pangan lokal ber nutrisi.
Lomba diikuti berbagai organisasi perempuan, seperti DWP, GOW, TP PKK, BKMT, hingga Persit KCK Dim 0315/ Tanjungpinang. Setiap tim menampilkan keahlian mengolah bahan sederhana menjadi menu sarapan yang menarik, mudah dibuat, namun tetap memenuhi kebutuhan gizi keluarga.
Ketua TP PKK Kota Tanjungpinang, Yuniarni Pustoko Weni, menegaskan bahwa kegiatan ini digelar untuk mengajak masyarakat kembali memprioritaskan budaya sarapan sehat. Menurutnya, sarapan bukan sekadar rutinitas, tetapi fondasi utama tumbuh kembang keluarga.
“Sarapan pagi adalah sumber energi dan nutrisi yang menjaga fungsi tubuh dan konsentrasi. Jika keluarga terbiasa sarapan yang sehat, kualitas hidup akan meningkat,” kata Weni.
Weni juga berharap momentum Hari Ibu mampu memperkuat peran perempuan sebagai pendidik pertama dalam keluarga, terutama dalam membangun kesadaran gizi bagi anak-anak. “Semoga Hari Ibu membawa kebahagiaan dan semangat baru bagi seluruh keluarga di Tanjungpinang,” tambahnya.
Sementara itu, Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah yang membuka kegiatan tersebut menyampaikan bahwa lomba memasak bukan hanya adu kreativitas penyajian, namun wadah memperkaya literasi kuliner daerah. Ia menilai tema lomba sangat relevan untuk mendorong keluarga hidup lebih sehat sekaligus melestarikan kekhasan kuliner Melayu.
“Sarapan bergizi adalah langkah kecil yang berdampak besar. Keluarga yang kuat dimulai dari pola makan yang baik,” ujar Lis.
Lis juga menekankan pentingnya merawat kekayaan kuliner Nusantara. Ia mencontohkan ragam masakan seperti asam pedas, nasi minyak, hingga olahan rempah khas Melayu yang memiliki karakter rasa berbeda di tiap daerah. Menurutnya, keberagaman ini harus terus dijaga dan diwariskan.
Ia berharap lomba memasak ini dapat menjadi agenda kuliner tahunan yang semakin besar dan profesional. “Tanjungpinang memiliki potensi kuliner luar biasa. Dengan kegiatan terstruktur seperti ini, kita bisa mengangkat kuliner lokal ke tingkat yang lebih membanggakan,” tutup Lis.
Kegiatan ditutup dengan penilaian menu peserta oleh dewan juri serta penyerahan penghargaan bagi pemenang lomba. Semangat kebersamaan dan kreativitas peserta menjadi warna tersendiri dalam rangkaian peringatan Hari Ibu tahun ini.(Zuk/win)

