Bintan Raih IGA 2025, Roby Kembali Catatkan Enam Kali Gelar Daerah Perbatasan Terinovatif Nasional

Bupati Bintan, Roby Kurniawan ketika menerima penghargaan di ajang Innovative Government Award (IGA) 2025 yang digelar Kementerian Dalam Negeri.di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta Pusat, Rabu (10/12) f-Diskominfo Bintan
JAKARTA, (kepriraya.com)– Kabupaten Bintan kembali mengukir prestasi nasional melalui ajang Innovative Government Award (IGA) 2025 yang digelar Kementerian Dalam Negeri. Untuk keenam kalinya berturut-turut sejak 2020, Bintan meraih penghargaan Daerah Perbatasan Terinovatif Nasional. Capaian ini menegaskan komitmen Bupati Bintan, Roby Kurniawan, dalam mendorong budaya inovasi di seluruh perangkat daerah.
Usai menerima penghargaan di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta Pusat, Rabu (10/12), Bupati Roby menyampaikan bahwa prestasi ini menjadi kado spesial bagi masyarakat Bintan, sekaligus menyemarakkan Hari Jadi ke-77 Kabupaten Bintan.
“Alhamdulillah, ini hasil kolaborasi semua pihak. Penghargaan ini untuk seluruh masyarakat Bintan. Inovasi akan terus kita perkuat dan kembangkan,” ujarnya.
Transformasi Digital Bintan
Dalam pemaparan IGA 2025, Roby menonjolkan terobosan digital pada pelayanan pajak daerah melalui aplikasi LAPAK BUNGA, terintegrasi dengan SIMPAD dan portal Bapenda. PBB-P2 kini 100 persen online.
Transformasi ini menghasilkan:
Efisiensi layanan hingga 70%
Kepatuhan wajib pajak naik 65%
Tunggakan pajak turun 40%
Penerimaan PBB meningkat 20–25% per tahun
Administrasi paperless mencapai 95%
Inovasi Layanan Kesehatan
Pemkab Bintan juga menghadirkan program Layanan Antar Pasien Pasca Rawat Inap di RSUD Bintan. Sejak diluncurkan, layanan ini telah membantu lebih dari 500 pasien, terutama masyarakat dalam DTKS desil 1–2.
Program ini meningkatkan:
Kepuasan pasien hingga 90%
Akreditasi RSUD Bintan naik dari Perdana menjadi Paripurna
Penguatan Ekosistem Inovasi
Melalui pembentukan Tim Pembina Inovasi Daerah (TPID), Pemkab Bintan mengaktifkan lebih dari 80% perangkat daerah dengan dukungan anggaran Rp1,68 miliar melalui GALANOVA Award. Sejak 2020, Bintan menjadi rujukan inovasi bagi delapan daerah di Indonesia.
Efeknya:
Efisiensi birokrasi meningkat 60%
Partisipasi masyarakat dalam layanan digital mencapai 75%
Inovasi sebagai Budaya Kerja
Roby menegaskan bahwa inovasi bukan sekadar lomba, tetapi bagian dari pelayanan publik yang harus terus berkembang.
“Tantangan ke depan adalah mempertahankan prestasi ini dengan inovasi yang terus berkelanjutan untuk masyarakat Bintan,” tegasnya.
Roby, yang juga tercatat sebagai Bupati termuda se-Kepri, menyebut penghargaan ini sebagai bentuk bakti pemerintah daerah dalam memberikan layanan terbaik, sejalan dengan arahan Wakil Menteri Dalam Negeri RI, Akhmad Wiyagus. (Msy)

