Ikatan Alumni Sudan di Indonesia Dorong Pemerintah Segera Evakuasi WNI Disana
JAKARTA (Kepriraya.com) – Ikatan Alumni Sudan (IAS) di Indonesia, pada, Rabu (18/4/2023) mendorong Pemerintah Indonesia untuk segera mengambil langkah yang tepat untuk mengevakuasi WNI di Sudan
Hal tersebut dilakukan karena konflik bersenjata antara Angkatan Bersenjata Sudan dengan milisi paramiliter Rapid Support Forces (RSF) terus meningkat dan memakan korban sipil yang terus bertambah. Dikhawatirkan mahasiswa dan WNI yang jumlah sekitar 1200 orang yang terdiri 800 orang mahasiswa ini akan menjadi korban dalam kondisi itu.
“Keluarga Besar IAS di Indonesia menyampaikan rasa sedih dan duka yang mendalan atas kondisi yang dirasakan oleh mahasiswa dan masyarakat Indonesia di Sudan atas kondisi keamanan yang dihadapi,” ucap Dr. Faisal Hendra, Lc, MA, Pengurus Ikatan Alumni Sudan di Indonesia.
Dia mengatakan, pihaknya mengharapkan agar seluruh pihak terkait, khusus nya Pemerintah Republik Indonesia untuk sesegera mungkin memberikan perhatian maksimal kepada mahasiswa dan masyarakat Indonesia yang berada di Sudan. Baik dalam bentuk bantuan keamanan, bahkan melakukan evakuasi seluruh mahasiswa dan masyarakat Indonesia di Sudan ke tempat yang aman ataupun ke negara terdekat dengan Sudan.
Kementrian Luar Negeri RI diharapkan dapat meningkatkan seluruh upaya diplomasi dan komunikasi dengan pemerintah Sudan dan seluruh pihak demi tercapainya jaminan keamanan bagi seluruh WNI di Sudan serta terbuka jalan untuk melakukan evakuasi secepat mungkin.
“Kami mendapat laporan langsung dari adik-adik para mahasiswa Indonesia yang berada di Sudan, melalui Ketua Persatuan Pelajar Indoensia (PPI) di Khartoum, Sudan dan WNI lainnya, dan mereka menyampaikan bahwa konflik bersenjata yang saat ini terjadi sangat dekat dengan tempat tinggal mereka. Suara senjata terdengar jelas dari rumah dan tempat tinggal mereka masing-masing,” ucapnya.
Selain itu, situasi itu juga diperburuk dengan matinya jaringan telepon, internet, listrik, dan kekurangan air bersih di banyak lokasi sampai saat ini. Ditambah lagi keterbatasan logistik pangan yang sudah sangat sulit didapatkan ditempat umum yang biasa mereka beli atau dapatkan.
Kondisi makin memprihatinkan mengingat mahasiswa dan masyarakat Indonesia di Sudan akan merayakan Idul Fitri 1444 H.
“Atas nama seluruh pengurus Ikatan Alumni Sudan di Indonesia, kami memohon dan mendorong Pemerintah Republik Indonesia, Kemenlu RI, DPR dan pihak terkait lainnya untuk sesegera mungkin membuat kebijakan yang dapat memberikan keselamatan bagi seluruh masyarakat Indonesi di Sudan. Khususnya mempercepat evakuasi seluruh mahasiswa dan WNI yang berada di negara itu,” pungkasnya. (r)