BINTANDAERAHKEPRITANJUNGPINANG

Rekrutmen Petugas Haji 2024, Peserta Diuji Tentang Moderasi Beragama juga Wawasan Kebangsaan serta Tugas Fungsi

  • Rekrutmen Petugas Haji 2024, Peserta Diuji Tentang Moderasi Beragama juga Wawasan Kebangsaan serta Tugas Fungsi

TANJUNGPINANG (Kepriraya.com) – Rekrutmen Petugas Haji Kloter dan Non Kloter Arab Saudi Tahun 1445 H/2024 M digelar serentak se-Indonesia, Sabtu (23/12/2023). Rekrutmen dilakukan dengan tes menggunakan android berbasis CAT (computer assisted test) yang terdiri dari 100 soal dalam kurun waktu 90 menit.

Di titik lokasi Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau, 25 peserta terdata lolos tahapan verifikasi berkas dan berhak mengikuti tes. Namun 4 orang di antaranya tidak hadir.

Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Kepri Muhammad Syafii melaporkan 25 peserta tersebut terdiri dari 2 orang pendaftar Ketua Kloter, 11 orang pendaftar pelayanan konsumsi, 5 orang pendaftar pelayanan akomodasi, 6 orang pendaftar pelayanan transportasi, dan 1 orang pendaftar petugas Data dan Siskohat, sementara pembimbing ibadah haji kloter nihil pendaftar.

“Selain di titik lokasi Kanwil Kemenag Kepri, seleksi petugas haji juga dilaksanakan di masing-masing kabupaten/kota se-Kepulauan Riau. Tes yang diujikan meliputi wawasan kebangsaan, regulasi, moderasi beragama, manasik haji, tugas dan fungsi, dan psikologi,” kata Syafii di Aula Kanwil Kemenag Kepri.

Syafii berharap semoga petugas yang lolos nantinya dapat memenuhi tugas dengan baik. “Untuk dapat memenuhi tugas dengan baik diperlukan kemampuan, keterampilan, kompetensi secara profesional mulai dari embarkasi, selama di pesawat, ketika di Arab Saudi hingga kembali ke Tanah Air,” ungkapnya.

Mahbub Daryanto selaku Kakanwil Kemenag Kepri dalam sambutannya menyampaikan petugas haji harus memiliki integritas yang baik. Petugas haji juga harus memiliki pemahaman wawasan kebangsaan, regulasi, moderasi beragama, dan tugas fungsi petugas haji untuk melayani tamu Allah.

“Tes ini dilakukan secara terbuka dan kompetitif, pahami semua materi tes, petugas haji memang harus memiliki kompetensi memadai, pengetahuan mumpuni, dan motivasi dan semangat yang tinggi untuk melayani tamu Allah Swt,” ujar Mahbub yang saat itu didampingi Kabag TU Abu Sufyan.

Mahbub menambahkan, tanggung jawab sebagai petugas haji itu berat, petugas kloter (kelompok terbang) yang hanya terdiri dari 5 orang harus membimbing dan melayani ratusan jemaah di setiap kloternya. Oleh sebab itu petugas haji perlu meluruskan niatnya.

“Ada keluhan dari petugas kloter karena memang berat menghadapi 369-450 orang jemaah. Petugas kloter juga harus bisa bekerja secara tim. Oleh karena itu, saya berharap petugas haji yang terpilih nanti bisa benar-benar membantu melayani jemaah haji kita, luruskan niat saat menjadi petugas,” terangnya.

Mahbub mengulas kembali kebijakannya membatasi orang yang sudah pernah menjadi petugas haji untuk mendaftar tes petugas haji lagi sebelum 5 tahun. Ini adalah bagian dari konsep keadilan bagi semua pegawai.

“Kebijakan ini untuk memberikan kesempatan pada teman-teman lainnya yang belum pernah berangkat haji, kalau tidak ada kebijakan ini nanti orang yang sama bisa berkali-kali mendaftar dan lolos karena tentunya memiliki kompetensi dan pengalaman lebih dari yang lain,” pungkasnya. (r)

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *