BINTANDAERAHKEPRI

Warga Desa Sebong Lagoi Keluhkan Air Bersih Sudah Seminggu Tidak Mengalir

  • SPAM yang dikelola BUMDes di Desa Sebong Lagoi. Rabu (21/2/2024)

BINTAN (Kepriraya.com) – Warga Desa Sebong Lagoi atau Sei Kecil, Kecamatan Telok Sebong, Kabupaten BIntan mengeluhkan pelayanan Air bersih sudah 1 minggu tidak mengalir ke rumah. Selasa (21/2/2024).

Salah seorang warga Sei Kecil, Syamsudin mengatakan, air bersih di tempat kami sudah enam hari tidak mengalir, air bersih yang kami gunakan setiap harinya berasal dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Waktu itu, dan saat ini sudah dikelola oleh kantor Kecamatan Teluk Sebong.”pungkasnya.

“Udin melanjutkan, sudah lama air tidak mengalir di rumah kami, entah apa penyebabnya, kami tidak tahu, kami selaku warga penguna air bersih tersebut mengharapkan air bersih segera mengalir ke rumah- rumah, sehingga warga Sebong Lagoi atau Sei Kecil lainnya tidak kekurangan air bersih lagi.”tegasnya.

Ditambahkannya, warga yang tidak ada sumur terpaksa membeli air setiap hari untuk keperluan mandi dan masak.

Dikatakan Syamsudin, sepertinya ada penyaringan air yang tidak pernah dibersihkan, Sehingga banyak kotoran ditemukan di pipa SPAM. kemudian, ada juga beberapa alat-alat SPAM sudah tidak bisa digunakan lagi alias rusak. Setiap bulan masyarakat selalu taat pembayaran. Tapi, perawatannya tidak dijaga dengan baik.”tutup Syamsudin.

“Sementara itu, Kepala Desa Sebong Lagoi, Mazlan mengatakan kepada media kepriraya.com, memang benar air bersih di desa kami sudah satu Minggu tidak mengalir ke rumah- rumah warga, dikarenakan adanya kerusakan di Mesin SPAM nya,”ujar Mazlan.

Mazalan menambahkan, untuk saat ini kita sudah berusaha untuk memperbaiki kerusakan tersebut, hanya saja onderdil nya sulit ditemukan. Kami menargetkan satu Minggu lagi air bersih sudah bisa mengalir lagi ke rumah- rumah warga.”tutup Mazlan. (Zuk)

Editor Redaksi

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *