Wakili Gubernur, Aiyup Buka Pelatihan Pengurusan Jenazah MUI kota Tanjungpinang

Animo masyarakat Tanjungpinang saat mengikuti pelatihan pengurusuasn jenazah yang dilaksanakan oleh MUI kota Tanjungpinang, Sabtu (24/08/2024) F-Pandi/kepriraya.com
TANJUNGPINANG. (kepriraya.com)- Majelis Ulama Indonesia kota Tanjungpinang menggelar kegiatan pelatihan pengurusan jenazah dan seminar penguatan pemahaman islam Wasyatiyah serta moderasi beragama, Sabtu ( 24/8/24 ).
Kegiatan yang berlangsung di ruang pertemuan hotel Bintan Plaza kota Tanjungpinang di mulai pukul 8 pagi sampai jam 3 sore.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Aiyub kepala biro Kesra provinsi Kepulauan Riau mewakili gubernur Kepulauan Riau.
KH.Prihatmy Eko Diantoro Ketua Majelis Ulama Indonesia kota Tanjungpinang dalam sambutannya mengatakan,
Pelatihan pengurusan jenazah diikuti 200 peserta.Terdiri dari 110 peserta laki-laki dan 90 peserta perempuan.
“Animo masyarakat Tanjungpinang untuk mengikuti pelatihan pengurusuasn jenazah sangat luar biasa.terbukti, yang daftar lewat google form yang kita sebar melebihi quota,” jelas Eko
Anggaran kegiatan berasan dari bantuan pemerintah provinsi Kepulauan Riau dan kantor kementerian agama kota Tanjungpinang.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah provinsi Kepri dan Kemenag kota Tanjungpinang yang telah membatu terselenggaranya acara ini,” tambahnya.
Eko berharap, kegiatan untuk pelatihan imam – imam masjid bisa terlaksana ditahun berikutnya.
‘Agenda kegiatan MUI Tanjungpinang berikutnya, insyaallah akan melaksanakan pelatihan kepada para imam masjid.Kami mohon doa dan dukungannya dari semua pihak,’ tutupnya.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut kepala biro Kesra Kepri, kepala biro Kesra kota Tanjungpinang, perwakilan Kemenag kota Tanjungpinang, Kesbangpol Tanjungpinang, perwakilan Kapolresta Tanjungpinang, Dandin 0315 Tanjungpinang, Danlanud Tanjungpinang, ICMI kota Tanjungpinang, Pengurus Nahdlatul Ulama Tanjungpinang, PD Muhammadiyah Tanjungpinang, Fatayat Tanjungpinang, Muslimat Tanjungpinang, Aisyiyah Tanjungpinang dan ketua paguyuban-paguyan.
Para peserta pelatihan mendapatkan sertifikat serta uang transportasi.