Ekspor Kepri Januari-Mei 2025 Tembus USD 10,4 Miliar, Naik 34,75 Persen

Pelepasan ekspor komoditi kelapa ke Malaysia pada Sabtu (28/6/2025) f-istimewa
TANJUNGPINANG –(kepriraya.com)-
Nilai ekspor Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sepanjang Januari hingga Mei 2025 tercatat mencapai USD 10,41 miliar, atau meningkat signifikan sebesar 34,75 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Data tersebut dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri, Selasa (1/7/2025). Kenaikan ini sebagian besar ditopang oleh ekspor minyak dan gas (migas) yang mencapai USD 372,90 juta pada Mei 2025, tumbuh 38,77 persen dibandingkan Mei 2024.
Secara keseluruhan, ekspor Kepri pada Mei 2025 saja mencapai USD 2,38 miliar, atau naik 43,18 persen dibanding Mei tahun lalu.
Komoditas nonmigas yang paling dominan adalah kelompok mesin/peralatan listrik (HS 85), dengan nilai ekspor USD 4,20 miliar dan kontribusi sebesar 48,52 persen terhadap total ekspor nonmigas.
Negara tujuan utama ekspor Kepri selama Januari-Mei 2025 adalah Singapura, dengan nilai USD 2,90 miliar (27,94 persen), disusul Amerika Serikat yang menjadi tujuan ekspor nonmigas terbesar senilai USD 2,12 miliar (24,49 persen).
Pelabuhan Batu Ampar menjadi pintu utama ekspor Kepri dengan nilai USD 5,91 miliar, diikuti Tanjung Balai Karimun (USD 1,13 miliar) dan Sekupang (USD 1,09 miliar). Sementara dari sisi volume, Pelabuhan Tanjung Balai Karimun memimpin dengan 5,06 juta ton ekspor.
Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, turut menghadiri pelepasan ekspor komoditi kelapa ke Malaysia pada Sabtu (28/6/2025) lalu, sebagai bagian dari upaya mendorong peningkatan ekspor daerah.
Capaian ini menjadi bukti bahwa aktivitas perdagangan luar negeri Kepri kembali menggeliat dan menunjukkan pemulihan serta pertumbuhan yang menjanjikan. (*)