Pemprov Kepri Siapkan Beasiswa PPDS, Prioritaskan Putra Daerah Jadi Dokter Spesialis

Rapat koordinasi program beasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) yang akan ditempatkan di rumah sakit-rumah sakit se-Kepri.dipimpin langsung Gubernur Ansar Ahmad di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Kamis (3/7).
TANJUNGPINANG, (kepriraya.com)– Guna mengatasi kekurangan tenaga dokter spesialis, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menyiapkan program beasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) yang akan ditempatkan di rumah sakit-rumah sakit se-Kepri.
Rapat koordinasi dipimpin langsung Gubernur Ansar Ahmad di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Kamis (3/7). Ansar menegaskan program ini merupakan solusi konkret untuk menjawab tantangan layanan kesehatan yang makin kompleks.
“Pemerintah pusat siap mendukung anggaran. Kita targetkan 76 dokter spesialis dan subspesialis, di mana 51 orang dibiayai provinsi, sisanya oleh kabupaten/kota,” ujar Ansar.
Batam dan Tanjungpinang menjadi prioritas karena merupakan pusat rujukan utama layanan kesehatan Kepri.
Program ini mengutamakan putra-putri daerah, termasuk PNS maupun lulusan baru. Setiap penerima beasiswa akan menandatangani kontrak kerja dan akta notaris, wajib mengabdi di Kepri minimal 20 tahun. Jika wanprestasi, dikenakan denda 20 kali lipat dari total beasiswa.
Kepala Dinas Kesehatan Kepri, M. Bisri, menjelaskan bahwa pola pembiayaan akan dilakukan secara sharing budget, dengan estimasi biaya Rp 200–220 juta per orang per tahun.
Program PPDS ini diharapkan mampu menjawab kesenjangan dokter spesialis di RSUD seluruh Kepri, termasuk RS Raja Ahmad Tabib, RSJKO Engku Haji Daud, hingga RSUD di daerah kepulauan seperti Tarempa, Palmatak, dan Jemaja. (Zki)