Bupati Roby Tegaskan Pentingnya Satu Data Lewat Program ‘CANTIK’

Sambutan Bupati Bintan Roby Kurniawan Launching Kelurahan Cinta Statistik (CANTIK) 2025 yang disejalankan dengan Sosialisasi Sensus Ekonomi (SE2026), Senin (11/8/2025) di Aula Bandar Seri Bentan
BINTAN , (kepriraya.com)– Pemerintah Kabupaten Bintan bersama Badan Pusat Statistik (BPS) terus memperkuat sinergi dalam penyediaan data statistik yang akurat dan berkualitas. Kolaborasi ini diwujudkan melalui Launching Kelurahan Cinta Statistik (CANTIK) 2025 yang disejalankan dengan Sosialisasi Sensus Ekonomi (SE2026), Senin (11/8/2025) di Aula Bandar Seri Bentan.
Tahun sebelumnya, program serupa telah diluncurkan untuk 36 desa di Bintan. Kini, pembinaan diperluas ke tingkat kelurahan. Sejak awal 2024, BPS Bintan telah membina empat kelurahan, yakni Kelurahan Toapaya Asri, Kawal, Tembeling Tanjung, dan Kota Baru. Pada triwulan IV tahun ini, pembinaan akan dilanjutkan ke 11 kelurahan lainnya sehingga seluruh kelurahan di Bintan terjangkau program sensus sektoral.
Bupati Bintan Roby Kurniawan menegaskan bahwa “satu data” menjadi pijakan utama pemerintah dalam merumuskan kebijakan dan program pembangunan. Ia meminta semua pihak, mulai dari lurah, kepala desa, camat hingga RT/RW, berperan aktif dalam mendukung program ini.
“Kita membutuhkan data yang valid, update, dan akurat. Untuk semua lurah/kepala desa, saya minta sungguh-sungguh dalam melaksanakan kolaborasi ini,” ujar Roby.
“Kalau perlu saat tim sensus turun, RT/RW ikut mendampingi. Lakukan pendekatan humanis agar masyarakat mau memberikan informasi yang jujur.”
Kepala BPS Bintan, Nur Ikhlas, menjelaskan bahwa tahun ini program Cinta Statistik mulai difokuskan pada kelurahan. Ia menyebut Kelurahan Toapaya Asri menjadi perwakilan Bintan pada kompetisi Desa/Kelurahan Cinta Statistik tingkat Provinsi Kepulauan Riau, dan berpeluang melaju ke tingkat nasional.
Sementara itu, Kepala BPS Kepri, Margaretha Ari Anggorowati, mengungkapkan bahwa sensus di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, Bintan, sempat menjadi bahan pembahasan dalam rapat terbatas bersama Presiden RI.
“Patut diapresiasi. Karena ketepatan waktu dan kemudahan akses dalam sensus ini tidak lepas dari dukungan penuh Pemerintah Daerah,” katanya.