Hafizha: Kita Semua Punya Ilmu Parenting, Tapi Harus Diimbangi dengan Perkembangan Zaman dan Teknologi

Kegiatan Temu Wicara Desa yang disejalankan dengan Germas dan Sosialisasi Pola Asuh Anak, Kamis (14/08), di halaman Kantor Desa Teluk Sasah.
BINTAN, (kepriraya.com)– Ketua TP PKK Kabupaten Bintan, Hafizha Rahmadhani, menceritakan pengalamannya yang kerap menerima laporan terkait pola asuh anak. Menanggapi hal tersebut, Hafizha turun langsung ke lapangan untuk melakukan kajian, sosialisasi, serta edukasi parenting bagi para orang tua.
“Laporan yang sering kami terima salah satunya berasal dari Desa Teluk Sasah, jadi hari ini kami turun ke sini. PKK saat ini juga semakin memasyarakatkan kegiatan ini, minimal sebulan sekali atau dua kali kami turun ke setiap kecamatan untuk sosialisasi parenting,” kata Hafizha saat membuka kegiatan Temu Wicara Desa yang disejalankan dengan Germas dan Sosialisasi Pola Asuh Anak, Kamis (14/08), di halaman Kantor Desa Teluk Sasah.
Hafizha menyadari bahwa para orang tua memiliki ilmu dan pengetahuan yang hebat, diwariskan secara turun-temurun, dalam mengasuh dan mendidik anak. Namun, perkembangan ilmu serta arus teknologi yang semakin pesat mengharuskan pola asuh dan pendidikan anak beradaptasi dengan zaman.
“Saya percaya ibu-ibu semua punya ilmu yang luar biasa dalam pola asuh anak, apalagi ditambah pengalaman. Tapi perkembangan zaman saat ini harus kita imbangi. Kita juga perlu tahu kebiasaan anak-anak zaman sekarang, pergaulannya, dan teknologi yang mereka gunakan. Fenomena anak yang lebih dekat dengan HP ketimbang keluarganya, itu salah satu poin yang perlu kita perhatikan,” jelas Hafizha.
Terkait pola asuh, Hafizha juga menekankan pentingnya peran ayah yang berkolaborasi dengan ibu. Menurutnya, ayah dan ibu adalah kunci utama dalam penanaman karakter anak.
Sosialisasi kali ini menghadirkan dokter spesialis kejiwaan dari RSUD Bintan yang memaparkan model pola asuh melalui pendekatan psikologis. Pendekatan ini diharapkan menjadi salah satu solusi untuk mendekatkan anak pada orang tua, sehingga anak senantiasa merasakan kehadiran orang tua dalam setiap tahap tumbuh kembangnya.
Kegiatan yang diawali dengan senam sehat ini juga diisi dengan pembagian sembako bagi para lansia, serta pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat sebagai upaya meningkatkan kesehatan warga.(*)