BREAKING NEWSTANJUNGPINANG

Kemenag dan Baznas Tanjungpinang Guyur Keberkahan Lewat Safari Subuh di Masjid As Salam

Foto bersama

TANJUNGPINANG, (kerpriraya.com)– Udara subuh yang sejuk di Perumahan Sei Jang, Kecamatan Bukit Bestari, tak menyurutkan semangat jamaah dan tokoh masyarakat untuk memakmurkan rumah Allah. Sejak sebelum azan berkumandang, halaman Masjid As Salam sudah ramai dipadati jamaah, tokoh agama, pejabat Kementerian Agama, serta pengurus ormas Islam yang antusias mengikuti Safari Subuh dalam rangka Gerakan Memakmurkan Masjid dan Musala Tingkat Kota Tanjungpinang. Senin (19/10) malam.

Kegiatan yang digagas Kementerian Agama Kota Tanjungpinang ini menggugah kembali semangat kebersamaan umat. Bersama Baznas Kota Tanjungpinang, Kemenag menyalurkan paket sembako bagi kaum dhuafa dan masyarakat yang membutuhkan sebagai bentuk kepedulian sosial dan upaya menebar keberkahan di waktu subuh.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Kantor Kemenag Kota Tanjungpinang, Erizal, didampingi Kasubbag Tata Usaha Ali Busro, Kasi Bimas Islam Fajri Mubarak, Kasi Pendis Zahid, para Kepala KUA dan Madrasah Negeri se-Kota Tanjungpinang, serta perwakilan DMI, MUI, dan Baznas. Kehadiran mereka menjadi bukti sinergi lintas lembaga dalam menghidupkan semangat jamaah untuk memakmurkan masjid.

Acara diawali dengan salat Subuh berjemaah, dilanjutkan dengan pembagian sembako dan tausiah oleh Ketua DMI Kecamatan Bukit Bestari, Syahrial Aziz, yang mengingatkan pentingnya istiqamah beribadah dan menjaga ukhuwah di tengah masyarakat.

Dalam sambutannya, Kepala Kemenag Kota Tanjungpinang, Erizal, menegaskan bahwa gerakan memakmurkan masjid tidak hanya diukur dari banyaknya jamaah, tetapi juga dari kuatnya silaturahmi dan tumbuhnya kepedulian sosial di antara umat.

“Safari subuh seperti ini menjadi sarana mempererat silaturahmi dan menumbuhkan semangat berjemaah. Semakin banyak langkah kita menuju masjid, semakin besar pula pahala yang Allah janjikan,” ujarnya.

Erizal juga menyampaikan kisah inspiratif tentang Sahabat Nabi, Sya’ban, yang menempuh perjalanan jauh demi salat berjemaah karena yakin setiap langkahnya bernilai pahala. Ia mengingatkan bahwa dua rakaat sebelum Subuh lebih baik daripada dunia dan seisinya, mengajak jamaah untuk terus menjaga semangat ibadah.

Sementara itu, Ketua DKM Masjid As Salam, Sutan Muhammad Isa, menyampaikan rasa syukur atas perhatian Kemenag dan Baznas.

“Kami berterima kasih atas dukungan yang diberikan. Masjid As Salam yang dulu berstatus musala kini telah resmi menjadi masjid. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan membawa keberkahan bagi masyarakat sekitar,” ungkapnya.

Suasana pagi itu terasa hangat oleh semangat ukhuwah dan doa. Dalam dinginnya udara subuh, terpancar cahaya kebersamaan yang menjadi bukti bahwa Gerakan Memakmurkan Masjid dan Musala bukan sekadar program, melainkan panggilan hati untuk menegakkan syiar Islam di Kota Gurindam. (Y)

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *