Buruh Tuntut Kenaikan Upah, Wahyu Wahyudin: UMK Rp.5 Juta Untuk Hidup Layak
TANJUNGPINANG (Kepriraya.com) – Ketua Komisi II DPRD Kepulauan Riau, Wahyu Wahyudin mendukung buruh yang menuntut kenaikan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK).
Menurutnya, besaran UMK saat ini sudah tidak mampu mengakomodir kebutuhan hidup masyarakat.

Wahyu menyebut, di tengah melonjaknya harga
kebutuhan pokok dan naiknya harga BBM subsidi, idealnya UMK Kota Batam sebesar Rp5 juta.
“Kalau secara ekonomi, bagi pengusaha memang ideal, tapi bagi buruh tidak. Di Batam itu tidak cukup gaji Rp4 jutaan, paling tidak Rp5 juta,” katanya, kemarin.
Politisi PKS itu menuturkan, jika Gubernur Kepri Ansar Ahmad menolak menaikkan BBM subsidi maka Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri harus
memberikan kompensasi berupa bantuan langsung tunai (BLT).
Bantuan ini akan menjadi tambahan pendapatan bagi buruh dan dapat digunakan untuk berbelanja kebutuhan rumah tangga.
“Atau berikan bantuan secara merata dan menyeluruh bagi serikat buruh,” tuturnya.
Wahyu menambahkan, selain menaikkan besaran UMK, Ansar juga perlu untuk
menyuarakan aspirasi buruh yang menolak kenaikan BBM subsidi.
Subsidi BBM kata Wahyu sangat malas daya beli masyarakat, harga kebutuhan pokok semakin mahal dan menyebabkan inflasi.
“Pak Gubernur harus menyuarakan tentang kenaikan BBM yang berdampak pada semakin mahalnya kebutuhan layak hidup,” katanya. (Mrs)
Editor : Asf