Beginilah Adab yang Baik Dilakukan Sebelum Berbuka Puasa
RAMADHAN – Berbuka puasa adalah waktu yang sangat ditunggu-tunggu bagi umat Muslim, khususnya saat Ramadhan.
Setelah seharian penuh menahan diri dari makan dan minum, akhirnya tiba saatnya untuk mengisi perut dengan makanan dan minuman yang lezat.
Namun, selain menikmati makanan dan minuman, adab berbuka puasa juga harus dipenuhi oleh setiap Muslim.
Ketika hendak berbuka puasa, sebaiknya berdoa karena saat itu merupakan salah satu waktu terkabulnya doa.
Rasulullah SAW pernah bersabda, “Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak: doa orang tua kepada anaknya, orang yang berpuasa ketika berbuka, dan do’a orang yang sedang safar (musafir)”.
Membaca Basmalah Sebelum Makan
Sebelum membatalkan puasa dengan makanan dan minuman, sebaiknya membaca basmalah seperti yang diajarkan oleh Nabi SAW.
Jika seseorang lupa membaca basmalah di awal, maka dia dapat mengucapkannya setelahnya dengan mengatakan “Bismillahi awwalahu wa akhirahu” yang artinya “Dengan nama Allah pada awal dan akhirnya”.
Doa Setelah Berbuka Puasa
Setelah membatalkan puasa dengan makanan dan minuman, hendaknya segera membaca doa sebagai berikut,
ذَهَبَ الظّـَمَأُ وَابْتَلّـَتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
“Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki”.
Kapan Membaca Doa Buka Puasa
Doa berbuka puasa dapat dibaca baik sebelum atau setelah makan dan minum. Namun, sebaiknya membaca doa setelah makan dan minum agar perut sudah terisi sehingga fokus pada doa.
Kenapa Diucapkan Setelah Membatalkan Puasa?
Apa yang dimaksud dengan إِذَا أَفْطَرَ adalah “apabila setelah makan atau minum”. Dari sisi lughoh (bahasa), kata أَفْطَرَ menggunakan fi’l madhi yaitu bentuk kata kerja lampau. Maka diartikan ke dalam bahasa Indonesia sebagai “telah berbuka”.
Berdasarkan tinjauan ini, maka diambil kesimpulan do’a dibaca setelah berbuka puasa yang menandakan bahwa orang yang berpuasa tersebut telah “membatalkan” puasanya pada waktunya (yaitu ghurubus syams/terbenamnya matahari).
Oleh karena itu doa ini tidak dibaca sebelum makan atau minum saat berbuka. Sebelum makan tetap membaca basmalah, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فَإِنْ نَسِىَ أَنْ يَذْكُرَ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فِى أَوّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ أَوّلَهُ وَآخِرَهُ
“Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Ta’ala. Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta’ala di awal, hendaklah ia mengucapkan: “Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)“.
Selain adab-adab di atas, adab berbuka puasa juga mencakup hal-hal seperti tidak berlebihan dalam makan dan minum serta berbagi makanan dengan orang lain, terutama yang membutuhkan.
Kita juga disarankan untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat dan menghindari makanan yang tidak baik untuk kesehatan.
Bukan hanya itu, adab berbuka puasa juga mencakup tindakan yang lebih umum, seperti menjaga kebersihan dan berpakaian sopan, serta meningkatkan ibadah dan perbuatan baik.
Adab berbuka puasa adalah cara untuk menunjukkan rasa syukur kita atas rezeki yang Allah berikan, serta memupuk kebersamaan dan saling berbagi di antara sesama Muslim.
Dalam menjalankan adab berbuka puasa, kita harus selalu mengingat tujuan dari puasa itu sendiri, yaitu untuk mengembangkan kualitas keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.
Sehingga selama menjalankan ibadah puasa, kita harus senantiasa berusaha meningkatkan kualitas diri, menjaga amalan yang telah dilakukan, dan meningkatkan.( ***)
(sumber: harianhaluan.com)