BATAMBISNISDAERAHKEPRILINGGATANJUNGPINANG

Ketua DPRD Lingga Berharap Presiden Bangun Pabrik Kaca di Lingga

LINGGA (Kepriraya.com) – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membeberkan oleh-oleh hasil kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Chengdu, China.

Salah satunya adalah komitmen investasi dari perusahaan terkemuka dalam industri kaca dan solar panel oleh Xinyi Group, termasuk untuk membangun pabrik di Kawasan Industri Rempang, Batam.

Pabrik ini digadang-gadang menjadi yang terbesar setelah China.

“Ke depan, perusahaan ini telah berkomitmen untuk membangun industrinya di kawasan Batam, Rempang. Ini adalah pabrik terbesar nomor 2 di dunia setelah China dan pabrik terbesar nomor 1 di luar China,” kata Bahlil disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (28/7/2023).

Menyikapi penyampaian Menteri BKPM, Bahlil Lahadalia tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Lingga, Ahmad Nashirudin meminta agar Presiden Jokowi juga dapat membangun pabrik kaca di Lingga.

Salah satu wilayah tambang pasir kuarsa di Kabupaten Lingga

Hal ini didasari, potensi sejumlah wilayah Kabupaten Lingga terdapat tambang pasir kuarsa cukup besar sebagai salah satu bahan material untuk membuat berbagai produk kaca dimaksud di wilayah ini.

Tambang pasir tersebut tersebar di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Lingga, diantaranya Kecamatan Lingga Utara, Singkep Barat, Singkep Selatan, Selayar dan sebagainya.

“Prinsipnya kita sangat mendukung apa yang telah disampaikan oleh Menteri BKPM tersebut tentang komitmen investasi dari perusahaan terkemuka dalam industri kaca dan solar panel oleh Xinyi Group, termasuk untuk membangun pabrik di Kawasan Industri Rempang, Batam, saat kunjungan Presiden Jokowi ke China,”kata Ahmad Nashirudin pada awak media ini, Rabu (3/8/2023)

Ahmad Nashirudin juga mengutip yang disampaikan Dahlan Iskan, mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tentang rencana pembangunan pabrik kaca terbesar di dunia di pulau Rempang Batam, yang bahan baku pasir kuarsa diantaranya berasal dari pulau Singkep, Kabupaten Lingga yang semoga dapat membuka peluang kerja untuk masyarakat sekitar.

“Setidaknya, dari tambang pasir kuarsa di Lingga untuk bahan kaca dimaksud, bisa mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Lingga, termasuk bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat ini. Apalagi kalau pabrik kaca tersebut ada di Lingga, kita yakin wilayah ini bakal bisa jauh lebih maju kedepannya,”ungkap Ahmad Nashirudin.

Sebagaimana dikutip dari detik.com, Komitmen investasi itu dituangkan dalam penandatanganan perjanjian kerja sama dan nota kesepahaman (MoU) antara Indonesia dan Xinyi Group yang turut disaksikan Jokowi.

Hal ini merupakan bagian dari hilirisasi yang dibangun pemerintah dari sektor pasir kuarsa dan beberapa bahan baku lainnya yang ada di Indonesia.

Pabrik kaca ini juga akan langsung membangun apa yang disebut dengan solar panel, ini juga adalah kapasitas produk ekspor.

Total investasi dari Xinyi Group senilai US$ 11,5 miliar atau Rp 172,5 triliun (kurs Rp 15.000). Ini merupakan pengembangan kedua setelah sebelumnya perusahaan melakukan investasi di kawasan Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik US$ 700 juta.

Investasi dari Xinyi Group ini diperkirakan menciptakan 35.000 lapangan pekerjaan dan akan berkolaborasi dengan para pengusaha nasional di tanah air.(**)

Editor : Asfanel

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *