DPK Kepri Gelar Bimtek Strategi Pengembangan Perngbangan Perpustakaan dan Teknologi Informasi dan Komunikasi

- Suasana Bimtek Strategi Pengembangan Perngbangan Perpustakaan dan Teknologi Informasi dan Komunikasi, yang dilaksanakan di Hotel Aston Tanjungpinang, yang dimulai dari tanggal (3/6) hingga (7/6) 2024. Jum’at (7/6/2024). foto: zuki/kepriraya.com
TANJUNGPINANG (kepriraya.com)- Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kepulauan Riau, Bapak Herry Andrianto, SE, Secara resmi membuka Kegiatan Bimbingan Teknis Strategi Pengembangan Perngbangan Perpustakaan dan Teknologi Informasi dan Komunikasi Untuk Transformasi Layanan Perpustakaan Berbasis Inklusi Tahun 2024 yang dilaksanakan di Hotel Aston Tanjungpinang, yang dimulai dari tanggal (3/6) hingga (7/6) 2024.
Peserta Bimtek SPP/TIK ini diikuti sebanyak 22 orang peserta yang berasal dari pengelola perpustakaan Kabupaten/Kota dan Desa/Kelurahan mitra TPBIS 2024.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kepulauan Riau, Herry Andrianto, SE, kepada media ini, Sabtu, (8/6/2024) kemarin menjelaskan,
Kegiatan ini bertujuan agar staf atau pengelola perpustakaan dapat melakukan peningkatan kualitas layanan dan memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang menjadi kebutuhan masyarakat serta mampu beradaptasi pada kemajuan teknologi informasi,”jelasnya
“Pengelola perpustakaan juga diharapkan memiliki kemampuan melakukan advokasi kepada pihak lain untuk membangun dukungan bagi pengembangan perpustakaan.
“Pengelola perpustakaan juga diharapkan dapat berkontribusi dengan mendorong kegiatan yang menumbuhkan minat membaca pada anak-anak untuk penguatan literasi di masa yang akan datang guna menyongsong Indonesia Emas di tahun 2045. Pada masing-masing perpustakaan penerima manfaat tersebut, akan dibina dan diberi bantuan bahan bacaan bermutu serta bantuan lainnya untuk menunjang terlaksananya program TPBIS,”tutup Herry.
Selanjutnya, Pada penutupan Bintek ini ditutup oleh Pustakawan Ahli Utama dari Perpustakaan Nasional yaitu Ibu Dra. Ofy Sofiana, M.Hum didampingi oleh Ibu Yusi Hartati, S.Sos selaku Pustakawan Ahli Madya di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kepulauan Riau.
“Dalam sambutannya menyampaikan bahwa Program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial ini merupakan sebuah lompatan besar bagi perpustakaan dalam meneguhkan posisinya sebagai wahana belajar masyarakat yang berperan aktif untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Melalui program ini, peran perpustakaan tidak lagi fokus kepada minat baca dan urusan buku saja namun untuk memenuhi kepada kebutuhan masyarakat yang sesungguhnya yaitu peningkatan kualitas hidup, baik secara intelektualitas maupun kesejahteraan sosial ekonomi,”pungkasnya.(Zuki)
Editor: Asfanel