Syaiful : Jika Kepri Iingin Maju Pesat Pilihlah Pemimpin Yang Kerja Nyata

Pengamat transportasi dan Infrastruktur yang cukup aktif di Provinsi Kepulauan Riau, Syaiful SE (kemeja abu-abu) disebuah kafe di batu 8, Jumat, (25/09/2024)
TANJUNGPINANG, (kepriraya.com)– Jika Provinsi Kepulauan Riau lngin maju pesat, baik dari segi Infrastruktur, investasi dan perekonomian, pilihlah pemimpin yang sudah terbukti menghasilkan karya nyata , jangan pemimpin yang sekedar jago bercerita.
Demikian dikatakan seorang praktisi, pengamat transportasi dan Infrastruktur yang cukup aktif di Provinsi Kepulauan Riau, Syaiful SE disebuah kafe di batu 8, Jumat, 25/09/2024.
Syaiful mengatakan, pada Pilkada kali ini masyarakat Kepuluan Riau Harus cerdas dalam menentukan pilihan pada pilkada 2024 ini. Menurunya pasangan Haji Muhammad Rudi dan Haji Aunur Rafiq adalah pilihan Tepat Untuk Kepri Hebat .
“Kenapa demikian?.kita berbicara sesuai fakta dan data sudah tidak zamannya membangun negeri ini hanya dengan sebuah cerita”, terangnya.
Syaiful menjelaskan bahwa pasangan Rudi – Rafiq adalah pasangan yang serasi. Keduanya merupakan putra terbaik daerah provinsi Kepulauan Riau yang lahir dan besar d negeri Segandang Lada ini, kemudian mereka berdua juga sudah terbukti sukses menjadi kepala daerah dua periode di daerah masing masing.
Kita ketahui Haji Muhammad Rudi sukses membangun Batam dan Haji Aunur Rafiq sukses membangun kabupaten Karimun, dan kelak akan terciptanya sinergitas dan kolaborasi yang baik untuk memajukan provinsi Kepulauan riau kedepan.
Seperti yang dapat kita saksikan bersama bahwa Haji Muhammad Rudi telah sukses membangun dan merubah wajah Batam menjadi Kota metropolis.
Beberapa tempat yang tadinya kumuh sekarang menjadi bersih dan rapi, serta jalan jalan yang tadinya sempit sekarang sudah pada lebar semua ,bahkan beberapa ruas jalan menjadi enam lajur.
“Pembangunan flyover tepat sasaran sesuai dengan peruntukan, begitu juga dengan pertumbuhan investasi dan perekonomian kota Batam terus meningkat setiap tahunnya”, katanya..
Bapak Haji Muhammad Rudi juga sukses merevitalisasi pelabuhan, salah satunya pelabuhan Batu Ampar. Dengan revitalisasi tersebut tentu ini dapat meningkatkan daya tarik Batam sebagai pusat logistik dan perdagangan internasional.
“Sehingga pelabuhan Batu Ampar sekarang mampu menampung lebih banyak kapal dan menangani volume kargo yang lebih besar, tentunya dapat meningkatkan pendapatan daerah dari jasa pelabuhan”, terang Syaiful.
Pengamat Transportasi dan Infrastruktur itu menjelaskan bahwa Haji Muhammad Rudi juga sukses mengembangkan Bandara Hang Nadim, dengan jumlah penerbangan dari dan ke Batam meningkat pesat dan terbukanya beberapa rute penerbangan baru baik antar provinsi maupun manca negara m, seperti ke Malaysia, Korea, Jepang.
Tentunya hal ini dapat mendongkrak kunjungan wisatawan baik lokal maupun manca negara , dan para investorpun senang berkunjung.
“Nah dari beberapa keberhasilan tersebut, sudah sepantasnya beliau duduk sebagai Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, karena banyak PR yang akan dikerjakan”, katanya meyakinkan.
Ia yakin masyarakat Kepri tentu berharap kedepan adanya pemerataan pembangunan di beberapa daerah seperti kabupaten Lingga, Bintan, Anambas, Natuna, begitu juga dengan Tanjungpinang yang merupakan ibu kota Provinsi Kepri yang saat ini jauh tertinggal dari ibukota lain.
Lhat saja Bandara RHF yang hanya 4 penerbangan dalam satu hari dan itupun hanya satu rute Tanjungpinang – Jakarta, bagaimana wisatawan dan investor mau datang jika penerbangan saja terbatas.
Begitu juga dengan pulau Dompak yang mana sama-sama kita ketahui bahwa pulau Dompak itu dalam perencaaannya bukan saja pusat perkantoran, namun juga sebagai tempat bisnis , seperti perhotelan /resort ,Mall.
“Namun hingga saat ini pulau dompak hanya jadi tempat balapan alias tidak ada perkembangan pembangunan”, bebernya
Provinsi kepualauan Riau yang merupakan daerah maritim dengan 96% laut dan hanya 4% darat bertetangga dengan 4 negara, dan memiliki potensi kemaritiman yang luar biasa, namun belum tergali dengan maximal.
“Begitu juga dengan labuh jangkar, dan jasa pelabuhan. Lihat saja negara tetangga seperti Singapore, berapa besar income dari jasa pelabuhan,”pungkasnya. (Zuki/M.U)