BREAKING NEWSKESEHATANTANJUNGPINANG

Dinkes Tanjungpinang Luncurkan Program TAMASYA: TPA Hadir Sebagai Pusat Pengasuhan Anak Berkualitas

Kepala Dinas Kesehatan, Rustam, dalam kegiatan sosialisasi di Aula Puskesmas Tanjungpinang, Kamis (18/9), f-Diskominfo TPI

TANJUNGPINANG, (kepriraya.com)– Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Tanjungpinang memperkenalkan inovasi pengasuhan anak melalui program Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA). Program ini menegaskan bahwa Taman Pengasuhan Anak (TPA) kini tidak hanya berfungsi sebagai tempat penitipan, tetapi juga menjadi wadah tumbuh kembang, pembinaan karakter, dan peningkatan kualitas kesehatan anak sejak usia dini.

Kepala Dinas Kesehatan, Rustam, dalam kegiatan sosialisasi di Aula Puskesmas Tanjungpinang, Kamis (18/9), menyampaikan bahwa TPA seharusnya menjadi ruang edukatif yang memberi stimulasi perkembangan, menyediakan gizi seimbang, serta menanamkan nilai-nilai positif.

“Anak-anak yang berada di TPA harus mendapatkan pengasuhan yang utuh, sehingga mereka siap tumbuh sehat, cerdas, dan berkarakter. TPA tidak boleh berhenti hanya sebagai tempat penitipan,” tegas Rustam.

Sosialisasi ini diikuti pengelola dan pengasuh TPA, Penyuluh KB (PKB), serta kader Bina Keluarga Balita (BKB). Kehadiran lintas sektor tersebut, menurut Rustam, mencerminkan komitmen pemerintah kota dalam membangun pola pengasuhan terintegrasi antara keluarga dan lembaga formal.

TAMASYA merupakan implementasi program prioritas nasional Quick Wins BKKBN yang memuat lima strategi unggulan, yaitu: Gerakan Orang Tua Asuh Peduli Stunting, Gerakan Ayah T, Super Apps Keluarga, Lansia Berdaya, dan Taman Asuh Keluarga.

Program ini juga mendukung visi kepemimpinan Wali Kota Lis Darmansyah dan Wakil Wali Kota Raja Ariza melalui konsep BIMA SAKTI, yang menekankan pengasuhan berbudaya, lingkungan TPA yang aman, serta pengelolaan transparan dan inovatif.

Sekretaris BKKBN, Siti Jamilah, menyampaikan apresiasinya kepada Pemko Tanjungpinang yang dinilai cepat merespons program strategis tersebut.

“TAMASYA menjadi salah satu langkah penting untuk menyiapkan generasi emas. Pola asuh yang benar akan melahirkan anak yang sehat dan cerdas,” ujarnya.

Senada, Perwakilan BKKBN Provinsi Kepri, Sakiman Hidayat Ansanoor, menambahkan bahwa kualitas TPA tidak hanya diukur dari sarana, tetapi juga dari pola pengasuhan, penyediaan gizi, kebersihan lingkungan, serta peningkatan kapasitas pengasuh.

“TPA adalah tempat pembinaan anak, bukan sekadar penitipan. Sinergi pemerintah, pengelola, dan masyarakat sangat menentukan keberhasilan program ini,” tegasnya.

Dengan hadirnya TAMASYA, diharapkan TPA di Tanjungpinang dapat menjadi pusat pengasuhan berkualitas yang berperan besar dalam mencetak generasi penerus bangsa yang unggul. (*/Zuk)

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *