“GEBRAK TBC” Diluncurkan, Bintan Bergerak Bersama Putus Rantai Penularan Tuberkulosis

Pemerintah Kabupaten Bintan melalui Dinas Kesehatan resmi meluncurkan program inovatif bertajuk GEBRAK TBC (Gerakan Bersama Temukan TBC) dalam rangkaian Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Angkatan XXIII Tahun 2025, Senin (10/11) di Ruang Rapat II Bandar Seri Bentan.
BINTAN, (kepriraya.com)– Pemerintah Kabupaten Bintan melalui Dinas Kesehatan resmi meluncurkan program inovatif bertajuk GEBRAK TBC (Gerakan Bersama Temukan TBC) dalam rangkaian Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Angkatan XXIII Tahun 2025, Senin (10/11) di Ruang Rapat II Bandar Seri Bentan.
Inisiatif ini digagas oleh Kepala Dinas Kesehatan Bintan, Retno Riswati, melalui proyek perubahan berjudul “Strategi Peningkatan Penemuan Kasus Tuberkulosis di Kabupaten Bintan melalui Gerakan Bersama Temukan TBC”.
Retno menuturkan, GEBRAK TBC merupakan langkah strategis untuk mempercepat penemuan kasus, memastikan pengobatan tepat sasaran, serta memutus mata rantai penularan penyakit.
“Indonesia masih menjadi negara dengan beban TBC tertinggi kedua di dunia. Karena itu, upaya aktif dari daerah seperti Bintan menjadi penting agar target eliminasi TBC tahun 2030 dapat tercapai,” jelasnya.
Melalui program ini, Dinkes Bintan akan memperkuat Active Case Finding (ACF) dengan pendekatan lintas sektor dan melibatkan masyarakat secara langsung. Sosialisasi dan edukasi tentang gejala TBC juga digencarkan agar masyarakat tidak takut untuk memeriksakan diri.
“Jika mengalami batuk lebih dari dua minggu, segera periksa ke Puskesmas. TBC bisa disembuhkan bila ditemukan sejak dini,” pesan Retno.
Bupati Bintan Roby Kurniawan, selaku mentor dalam proyek tersebut, menyampaikan dukungan penuh terhadap langkah progresif ini.
“Kami berharap, siapa pun yang terindikasi TBC bisa segera terdeteksi dan mendapat penanganan sesuai prosedur. Semakin cepat ditemukan, semakin cepat pula rantai penularan bisa diputus,” ujar Roby.
Sebagai bentuk kolaborasi, Dinas Kesehatan Bintan bersama Dinas Kesehatan Provinsi Kepri kini memanfaatkan alat X-Ray Portable di lima Puskesmas untuk mempercepat proses skrining. Peserta yang lolos kriteria skrining akan diperiksa lanjutan melalui uji laboratorium dahak guna memastikan diagnosis.
Melalui GEBRAK TBC, Pemkab Bintan menegaskan komitmennya menghadirkan layanan kesehatan yang proaktif dan inklusif, demi mewujudkan Bintan Sehat dan Indonesia Bebas TBC 2030.(*/Utg)

