Milad Ke-113 Muhammadiyah, Dataran Engku Putri Menggema oleh Ribuan Peserta

Ribuan peserta memenuhi kawasan di Dataran Engku Putri, Batamcenter pada puncak Milad Ke-113 Muhammadiyah Sabtu (22/11/2025). f-Ist
BATAM, (kepriraya.com)— Puncak Milad Ke-113 Muhammadiyah berlangsung megah di Dataran Engku Putri, Batamcenter, Sabtu (22/11/2025). Ribuan peserta memenuhi kawasan ini, menghadirkan suasana penuh energi dan semangat kemajuan.
Acara yang digelar Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kepri bersama Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini turut dihadiri Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad, Wali Kota Batam H. Amsakar Ahmad, serta jajaran pimpinan daerah. Kehadiran mereka semakin menegaskan dukungan terhadap peran strategis Muhammadiyah bagi pembangunan bangsa.
Atraksi Spektakuler Ribuan Peserta
Seluruh AUM, ortom, dan komunitas Muhammadiyah se-Kepri tampil memukau dengan yel-yel, kreativitas, serta pertunjukan seni. Atraksi bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah menjadi salah satu yang paling menyita perhatian, mengguncang Dataran Engku Putri dengan gerakan-gerakan penuh kekuatan.
Pawai Milad yang mengambil rute mengelilingi kawasan Engku Putri juga menjadi magnet besar, menampilkan barisan kader, pelajar, dan simpatisan dalam tampilan yang tertib namun meriah.
7.500 Warga Tumpah Ruah
Sekitar 7.500 masyarakat hadir memadati lokasi, menyatu dalam suasana kebersamaan. Antusiasme ini menunjukkan kokohnya solidaritas kader Muhammadiyah sebagai pilar kemajuan umat dan bangsa.
UMKM dan Kreasi Pelajar Jadi Sorotan
Mengusung tema “Memajukan Kesejahteraan Bangsa”, rangkaian Milad tahun ini juga menekankan ekonomi kerakyatan. Bazar UMKM menghadirkan puluhan stan dari AUM, pelajar, guru, hingga orang tua mulai dari TK ABA hingga perguruan tinggi Muhammadiyah di Kepri.
Bazar tersebut bukan sekadar pameran, tetapi menjadi penggerak nyata ekonomi lokal—selaras dengan komitmen Muhammadiyah dalam memperkuat kesejahteraan masyarakat.
Apresiasi Pemerintah: Mitra Strategis Bangsa
Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyampaikan apresiasi atas kontribusi berkelanjutan Muhammadiyah, khususnya pada pendidikan dan kesehatan. Menurutnya, di usia 113 tahun, Muhammadiyah terbukti menjadi pelopor dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan menjaga kerukunan, terutama di Batam yang dikenal sebagai miniatur Indonesia.
Penutup Penuh Syukur
Acara ditutup dengan doa syukur, mempertegas harapan agar Muhammadiyah terus istiqamah dalam dakwah dan amal saleh demi terwujudnya masyarakat yang makmur dan berkeadilan. (Afr)

