Banjir Pasang Rob Rendam Sejumlah Wilayah di Tanjungpinang.

Kondisi pasang rob di wilayah pasar lama Tanjungpinang, Minggu, (7/12/2025) F-(Win)
TANJUNGPINANG, (kepriraya.com)- Sejumlah kawasan pesisir di Kota Tanjungpinang terendam banjir akibat pasang rob yang terjadi bersamaan dengan hujan deras, Minggu (7/12/2025). Kondisi ini membuat aktivitas warga terganggu, terutama di wilayah pasar lama dan pemukiman yang berada di tepi pantai.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Tanjungpinang telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 8300101/2025 tentang kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi akhir 2024 hingga awal 2025. Edaran tersebut merespons peringatan BMKG mengenai peningkatan curah hujan, angin kencang, gelombang tinggi, serta potensi pasang rob di sejumlah daerah.
“Kota Karimun, Batam, Bintan, dan Tanjungpinang diperkirakan mengalami banjir rob dengan waktu berbeda-beda,” ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kelas I Hang Nadim Batam, Suratman.
Pantauan di lapangan menunjukkan, air mulai naik sejak pagi dan terus meningkat hingga siang. Pasang air laut yang cukup tinggi diperparah oleh hujan intensitas sedang hingga lebat, membuat sejumlah titik pesisir tak luput dari genangan.
Di kawasan pasar lama, para pedagang dan pembeli tampak berhati-hati melintasi genangan air. “Pasang rob seperti ini memang sering terjadi menjelang tahun baru Imlek,” kata seorang warga yang sedang berbelanja.
Adapun beberapa wilayah yang terdampak banjir rob antara lain Lembah Purnama, Kampung Bugis, Jalan Menur Km 8 Atas, Akau Potong Lembu, Teluk Keriting, pesisir Pulau Penyengat, Jalan Haji Ungar, Tanjung Unggat, Kampung Kolam Pantai Impian, dan Jalan Bintan.
Rian, warga pelantar di Tanjungpinang Barat, menyebutkan bahwa banjir mulai terasa sejak pagi. “Tadi masih rendah, sekarang sudah naik sampai dekat pelantar. Belum sampai masuk tambak warga, tapi terus bertambah,” ujarnya.
Hingga sore hari, warga dihimbau tetap waspada terhadap potensi kenaikan air susulan, mengingat cuaca masih mendung dan kondisi laut belum stabil. Pemerintah juga mengingatkan masyarakat untuk mengamankan barang berharga serta menjaga keselamatan selama kondisi pasang tinggi berlangsung. (Win)

