Bupati Roby Kurniawan Launching Gesa Buana Dan Holistik Terintegrasi Layanan Primer di Bintan

- Bupati Roby didampingi Ketua TP PKK Bintan Hafizha Rahmadhani melaunching Gesa Buana Dan Holistik Terintegrasi Layanan Primer di Bintan di Posyandu Melati Dua Toapaya Selatan. Selasa (11/6/2024). foto : Windra /kepriraya.com
BINTAN (kepriraya.com)- Dalam upaya membantu program Pemerintah untuk peningkatan kualitas hidup perempuan yang berdampak terhadap upaya penurunan angka kematian ibu karena hamil, melahirkan dan nifas
Bupati Bintan Roby Kurniawan didampingi Ketua TP PKK Bintan Hafizha Rahmadhani melaunching Gerakan Sayang Ibu dan Anak (Gesa Buana) yang disejalankan dengan Launching Posyandu Holistik Terintegrasi Layanan Primer di Bintan. Bersama Ketua TP PKK Kepri Dewi Kumalasari, Selasa (11/06/2024) bertempat di Posyandu Melati Dua Toapaya Selatan.
Dijelskan Roby, Gesa Buana merupakan suatu gerakan yang dilaksanakan dalam upaya membantu salah satu program Pemerintah untuk peningkatan kualitas hidup perempuan melalui berbagai kegiatan yang berdampak terhadap upaya penurunan angka kematian ibu karena hamil, melahirkan dan nifas. Selanjutnya upaya dalam memastikan tumbuh kembang anak yang sesuai, sehat dan cerdas sebagai generasi mendatang,”jelasnya.
Ditambahkan Roby, Sementara Posyandu Holistik sendiri merupakan revitalisasi Posyandu mandiri yang diintegritaskan dengan jenis layanan sosial lainnya secara terpadu.
“Jadi ini adalah wadah program kesehatan berbasis masyarakat (PKBM) dan program bina keluarga balita (BKB), pengembangan anak usia dini (PAUD) juga melaksanakan program pengembangan berbasis ekonomi keluarga dan ekonomi kreatif secara edukasi masyarakat di Bintan” jelas Roby seusai kegiatan.
Dikatakannya juga bahwa program Posyandu Holistik integratif adalah adalah salah satu inovasi daerah sebagai wujud strategi pemberdayaan yang layak di kedepankan.
”Hal ini sebagai dorongan agar bagaimana fungsi Posyandu dapat lebih integratif, jadi fungsi dalam melayani masyarakat Posyandu bukan hanya memeriksa kesehatan fisik saja, namun juga kesehatan mental. Karenanya, menjadi penting ketika Posyandu harus menjadi holistik integratif,”pungkasnya (Windra)
Editor: Asfane