DPK Tanjungpinang Terima Kunjungan Tim Assesor Akreditasi Perpustakaan Nasional RI, Meitya: Momentum Tingkatkan Mutu dan Layanan Perpustakaan

Foto bersama di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Tanjungpinang, Selasa (30/07/2025).
TANJUNGPINANG, (kepriraya.com)– Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Tanjungpinang menerima kunjungan Tim Assesor dari Lembaga Akreditasi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dalam rangka pelaksanaan Re-Akreditasi Perpustakaan Tahun 2025, yang berlangsung di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Tanjungpinang, Selasa (30/07/2025).
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Tanjungpinang, Meitya Yulianty bersama jajaran menyambut langsung kedatangan Tim Assesor yang terdiri dari Sri Sumekar, Ofy Sofiana, dan Hardy Riky. Turut hadir pula perwakilan dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kepulauan Riau.
Penyambutan dilakukan dengan penuh kekhasan budaya Melayu Tanjungpinang, dimulai dengan tari silat sambutan khas Melayu Kepulauan Riau, serta prosesi penyerahan kain songket dan tanjak khas Melayu Kota Tanjungpinang kepada para Assesor sebagai bentuk penghormatan dan penyambutan resmi secara adat.
Dalam sambutannya, Ofy Sofiana menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Tanjungpinang. Ia menilai bahwa penyambutan yang dikemas dengan nuansa budaya lokal tidak hanya menjadi cerminan keramahan masyarakat, tetapi juga menunjukkan bagaimana nilai-nilai kearifan lokal diintegrasikan dalam penyelenggaraan layanan perpustakaan.
“Kami sangat mengapresiasi penyambutan luar biasa ini. Penampilan silat sambutan serta penyerahan kain songket dan tanjak Melayu merupakan bentuk pelestarian budaya yang membanggakan. Ini menjadi nilai tambah dalam asesmen kami, karena menunjukkan bahwa perpustakaan tidak hanya menjadi tempat literasi, namun juga pusat edukasi budaya,” ujar Ofy Sofiana.
Ofy juga menjelaskan bahwa agenda re-akreditasi ini bertujuan untuk melakukan evaluasi dan pemutakhiran terhadap pemenuhan standar layanan, manajemen kelembagaan, koleksi, sarana prasarana, serta kegiatan literasi yang dijalankan oleh perpustakaan. Penilaian ini menjadi bagian penting untuk memastikan peningkatan mutu pelayanan perpustakaan di daerah.
“Kami berharap proses ini bisa mendorong perpustakaan daerah, khususnya di Kota Tanjungpinang, untuk terus berkembang secara berkelanjutan dan mampu menjadi pusat pengetahuan masyarakat lokal yang inklusif, adaptif, dan berdaya saing,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Meitya Yulianty menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Tim Assesor dan seluruh pihak yang telah mendukung agenda re-akreditasi ini. Ia juga menjelaskan bahwa Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Tanjungpinang telah melakukan berbagai pembenahan, peningkatan layanan, serta penguatan literasi masyarakat berbasis inklusi sosial.
“Kami menyambut baik re-akreditasi ini sebagai proses evaluasi dan perbaikan berkelanjutan. Kami telah berupaya memaksimalkan pelayanan, menambah koleksi, memperluas akses layanan digital, hingga mengintegrasikan kegiatan literasi berbasis komunitas,” ungkap Meitya.
Meitya juga mengungkapkan harapannya agar hasil dari proses re-akreditasi ini dapat meningkatkan nilai akreditasi perpustakaan daerah dan semakin memantapkan posisi perpustakaan sebagai pusat pembelajaran masyarakat.
“Harapan kami, hasil re-akreditasi ini dapat membawa semangat baru dalam peningkatan kualitas layanan perpustakaan. Kami ingin menjadikan perpustakaan sebagai ruang publik yang ramah, menarik, dan mampu menjadi jantung literasi masyarakat Tanjungpinang,” tutup Meitya. (r)