Koperasi Merah Putih, Teman Baru Warga Pulau Buluh

Foto bersama usai peresmian Koperasi Merah Putih pertama di pulau Buluh. Rabu (17/9/2025).
BATAM, (kepriraya.com) – Pagi itu, suasana Pulau Buluh terasa berbeda. Warga berkumpul di balai desa, menyambut peresmian Koperasi Merah Putih pertama di pulau mereka, Rabu (17/9/2025). Di balik acara resmi, ada harapan sederhana: kebutuhan sehari-hari warga kini bisa lebih mudah didapat.
Bagi Ibu Siti, seorang ibu rumah tangga, kabar adanya koperasi ibarat angin segar. Selama ini, ia harus menyeberang ke daratan Batam hanya untuk membeli LPG atau sembako dengan harga lebih murah. “Sekarang kalau mau beli gas tak perlu jauh-jauh lagi. Bisa di sini saja,” ucapnya sambil tersenyum.
Koperasi Merah Putih Pulau Buluh memang difokuskan untuk memenuhi kebutuhan pokok warga. Dengan dukungan pasokan dari perusahaan mitra, koperasi bisa menyediakan barang tanpa menunggu modal besar. Bagi nelayan seperti Pak Rahmat, ini sangat membantu. “Kalau gas habis malam hari, besok paginya sudah bisa beli di koperasi. Tak perlu pusing lagi,” katanya.
Wali Kota Batam Amsakar Achmad yang hadir dalam peresmian menegaskan koperasi harus dikelola secara profesional agar manfaatnya terasa. “Koperasi ini bukan hanya tempat simpan pinjam, tapi wadah bersama untuk menggerakkan ekonomi warga,” ujarnya.
Ketua Koperasi, Djuni Rudiarto, juga berkomitmen menjalankan koperasi secara transparan. Ia ingin koperasi ini benar-benar jadi milik warga, bukan sekadar papan nama. “Kami ingin orang Pulau Buluh merasakan sendiri manfaatnya,” tegasnya.
Tak hanya pemerintah daerah, pemerintah pusat juga memberi perhatian. Deputi Kemenko Marves, Amalios, bahkan menyebut Pulau Buluh bisa jadi contoh nasional dalam pengembangan koperasi di wilayah kepulauan.
Kini, warga Pulau Buluh menyambut koperasi ini bukan sekadar sebagai tempat belanja, tetapi juga simbol kemandirian. Dengan koperasi, mereka merasa lebih kuat menghadapi kebutuhan hidup sehari-hari.